Jumat, 26 Agustus 2011

Masak Ala Ane :)

Haloo apa kabar? Bagi THR dooongg..
Liburan tinggal bentar lagi nih. Jadi mari kita isi dengan yang belum sempat kita lakukan selama liburan. Apa ya? Banyak banget deh kayanya. Tapi hari ini ane mau dirumah aja ah setelah beberapa hari ini ane gentayangan kemana-mana. Daaaan.. hmm.. ane mau masak ah! :D #bumigonjangganjeng #petirmenggelegar #bumiterbelahbelah Emang bisa Cung? -_- jangan ngeremehin ane ya. Gini-gini ane juga wanita cerdas yang senantiasa memanfaatkan bumbu-bumbu racik yang sekarang udah banyak banget dijual di pasaran. Mau masak apa sih bhu? Nasi goreng, ayam bumbu, sayur lodeh, gulai, sampe rendang semuanya jadi gampang. HAHAHA ini sih bukannya ane ngajarin sesat ya. Sebagai wanita, tentunya tanpa bumbu-bumbu instan yang ajaib itu pun kita tetep bisa jumpalitan di dapur. *jumpalitan karena bisanya cuman masak aer* -_- Enggak dong, masak beneran! Apa kata ibu mertua? #eh

Jadi, menu hari ini adalah ikan tongkol yang digoreng pake bumbu racik , ikan tongkol lombok ijo, sambal terasi seger, dan puding cokelat.
Hebatnyaa ane bisa masak itu semua fufufu
Ikan Tongkol Goreng
Oke, berikut adalah bahan-bahannya:
  1. Ikan tongkol segar 1/2 kg dipotong-potong, dicuci bersih, jangan lupa diilangin eeknya.
  2. Garem
  3. Bawang
  4. Kunyit
  5. Merica
  6. Bumbu kaldu
  7. Jeruk purut
NB: Nomer 2 s.d 7 bisa disingkat menjadi: Bumbu racik ikan goreng HAHAHA :P
Sayati daging ikan terlebih dahulu. Ini bertujuan supaya bumbu merasuk sempurna *buset bahasanya merasuk? Kerasukan bumbu? -_-*. Kemudian lumuri ikan dengan bumbu hingga merata sambil ditekan-tekan. Masukin freezer selama 15 menit lalu goreng hingga kekuningan dalam minyak panas. Jadi deh. Kok cepet amat? Biarin dong, ini sih mungkin karena saking canggihnya si chef :) *benerin kolor*

Ikan Tongkol Lombok Ijo
Nah, selanjutnya kita mau masak tongkol lombok ijo. Wowowowow! Ini kesukaan ane banget. Caranya gampang. Ambil beberapa tongkol yang udah digoreng tadi. Jangan semuanya! Kan nggak semua suka pedes. *aduuh, ane calon ibu bijak banget ya. Jadi terhura.* Siapkan bumbu-bumbunya:
  1. Lombok ijo (yang banyak) dan 17 cabe rawit merah. Angkanya harus ganjil biar enak #sokteu. Lombok rawit merah ini sengaja ane campurin biar pedesnya nendaaaang! Tapi buat ente yang nggak terlalu selera sama yang hot-hot, ya nggak usah sok-sok pake cabe rawit :P
  2. Bawang merah, bawang putih
  3. Garem
  4. Merica
  5. Bumbu kaldu
  6. Daun jeruk
  7. Gula pasir

Semua cabe diiris tipis-tipis (secara miring). Kenapa miring? Ya biar nyeni aja. Potong tipis-tipis bawang merah dan bawang putih. Sebagian bawang putih bisa digeprek. Selanjutnya, panaskan sedikit minyak di penggorengan. Masukin bawang, tumis sampe harum. Kalo udah harum, masukin semua bumbu (lombok, garem, gula, merica, daun jeruk). Setelah itu, silahkan bersin-bersin tapi jangan beri bumbu tambahan ke wajan ya! Maksut ane jangan sampe ingusan -_-
Kalo udah, masukin ikannya. Aduk sampe semua lombok membaluri ikan. Tambahkan bumbu kaldu dan tinggal tunggu sampe mateng.

Sambel Terasi Segar
Percuma masak tapi nggak ada sambelnya. Itu adalah moto ane dalam dunia perdapuran. Terserah mau dianut apa enggak yang jelas sambel sangat berarti dalam hidup ane *woi lebay woi*
Bahan-bahan:
  1. Cabe rawit merah 11 biji
  2. Cabe rawit ijo 6 aja
  3. 2 siung bawang merah
  4. Terasi yang udah dibakar
  5. Garem
  6. Tomat segar
  7. Bumbu kaldu
Ulek kasar semua bahan kecuali tomat dan irisan jeruk purut. Terakir, geprek tomat dan irisan jeruknya. Selamat mencocol :)

Nah, sekarang kita bikin dessertnya ya. Dessert itu apa? Makanan pencuci mulut. Jadi habis itu gausah perlu sikat gigi lagi #sesat -..-'. Kali ini makanan pencuci mulutnya adalah pudding :)
Gampang banget nih, tinggal beli aja ager-ager gitu. Di belakangnya nanti ada kok cara pembuatannya. Bahahaha #nggakniat :P

Tips Dapur
Ane punya tips nih buat ente-ente yang suka nongkrong di dapur. Hehehehhh cermati ya :)
1. Biar nggak nangis saat ngiris bawang merah. Nah, ini gampang banget. Cuci bawang merah dengan air garam sebelum diiris. Dijamin ente nggak bakal mewek cuman gara-gara ngiris bawang. Tapi jangan sambil galau ya, sama aja mewek deh nanti.
2. Menghilangkan bau bawang putih di tangan. Saat mencuci tangan, gosok-gosok tangan dengan aluminium. Kemudian, baru pake sabun.
3. Menghilangkan bau naga gara-gara makan bawang. Caranya gampang: minum susu. Katanya, susu bisa menetralisir sulphur yang dihasilkan oleh bawang putih.
Udah sih segitu aja, nanti ane tambahin lagi :)

Fiuuh.. capek juga ane hari ini di dapur #berasawanitatulen. Okee, berhubung ane adalah chef pemula dan masih perlu banyak belajar, nantikan resep ane selanjutnya! Salam jumpalitan! ;))


Rabu, 17 Agustus 2011

Ane nggak Merdeka, tetapi Galau -_-

Hari ini adalah hari kemerdekaan bangsa ane. Bangun tidur ane langsung ngucapin happy birthday to Indonesia di timeline, selayaknya warga negara yang baik yang seenggaknya tau bahwa negaranya sedang berulangtahun. Ucapan sederhana di timeline mungkin akan cukup menunjukkan kalo ane turut memperingati dan peduli dengan hari ini. Padahal, nyatanya ane nggak tau menahu kalau hari ini tanggal 17 Agustus (sebelum dikasihtau sama televisi dan timeline). Baiklah, ane memang payah dan parah. Jiwa nasionalisme ane enol besar. Buat ane, merdeka adalah nggak dijemur lagi di lapangan seperti jaman-jaman bangku sekolah dulu. Menyiksa banget. Seringkali ane lemes (walaupun nggak sampe pingsan) dan harus digiring ke tepi lapangan untuk disuguhi teh hangat. Walaupun ane sempat jadi anggota tonti dan mengibarkan bendera, nggak ngefek-ngefek amat. Buat ane, upacara bendera adalah sesuatu yang menyiksa. Tanpa mengurangi kehormatan ane pada para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan bangsa ini, ane benci upacara. Alasannya ya itu tadi, cetek sih. Tapi begitulah kenyataannya. Baiklah, cukup untuk 17 Agustusnya. Toh ane juga udah nggak napsu ikutan lomba makan kerupuk, panjat karung dan lompat pinang seperti dulu. Yang ane tau: Indonesia udah merdeka 66 tahun yang lalu, tapi rakyatnya belom.

Selanjutnya, ane nggak akan menggubris soal kemerdekaan Indonesia yang kebetulan jatuh pada hari ini. Karena buat ane, hari ini adalah salah satu hari libur yang patut dinikmati, waktu istirahat pasca operasi gigi beberapa hari yang lalu, dan (sialan) hari galau.
Kegalauan itu berawal dari rasa penasaran. Kebetulan, ane duduk di hadapan sebuah kaca dan sebuah senter. Kedua alat itu memungkinkan ane untuk melakukan sesuatu: menilik bekas operasi gigi beberapa hari yang lalu. Wow, bagaimana ya kabarnya sekarang? Ane pikir lukanya pasti sangat cantik, terjahit sempurna, dan akan segera sembuh. Dokter mungkin akan terheran-heran, bagaimana bisa pulih secepat itu? (Oke, ane kepedean mampus) -_- Semua itu karena sejak hari pertama pasca operasi, ane tidak mengeluhkan apapun. Semuanya terasa beres. Nggak sakit, juga nggak terlalu bengkak. Hingga ane pun sudah memberanikan diri untuk makan seporsi steak dan bahkan menyikat gigi. *Ya, mungkin ane adalah pasien paling songong*
Dan setelah ane mangap dan melihatnya dengan bantuan senter, ane kaget. Panik. Heboh. Update status. Memberitahukan pada seluruh dunia. -_- Nggak ane sangka-sangka, sebuah lubang besar menganga lebar pada bagian bekas operasi. Pikiran ane acakadut: kenapa ini? Jaitannya jebol? Penutupan lukanya gagal? Apa harus dijahit lagi? HAAAHHH.. sumpah, ane galau.

Beberapa temen ane sms untuk tau pendapat mereka. Bagaimana teman-teman? Apakah harus begini, atau begitu. Beberapa dari mereka menjawab. Mas Pram, seorang teman yang dokter gigi menyarankan ane untuk membiarkannya saja. Jangan di-uthek-uthek, nanti malah infeksi. Sebaiknya dibiarkan dulu, nanti sisa makanan yang ada di dalemnya bakal keluar sendiri kalo luka udah sembuh. Lalu jawaban dari Pren: semoga bukan dry socket, Boy! *Hadoh!* Ane tambah panik sekarang. Ya, kadang-kadang gara-gara kita tau terlalu banyak, kita jadi takut berlebihan. Lucu juga ya rasa takut bisa ditutupi dengan sempurna hanya dengan ketidaktauan. -_-

Ketakutan ane berlebihan sampai ane sms dokter ane. Entah dibales apa enggak, tapi kayanya enggak. Beliau pasti sibuk. Apakah SMS ane itu cukup penting dan harus dijawab? Entahlah, ane pasrah.

*setengah jam kemudian* (barusan)
SMS dari drg. Bambang! "Tidak apa2, nanti nutup."
*Angin berhembus* ane ayem sekarang. Baiklah, t'rimakasih Dok :')

HAHAHA.. Oke, selamat tidur! MERDEKA adalah TIDAK GALAU! :DD
Dirgahayu!

Senin, 15 Agustus 2011

Gigi Ane Lahir ke Dunia :)

Nggak ane sangka-sangka di usia belia ABG begini bakalan dilanda kegalauan hebat. Ini bener-bener mengganggu perkembangan mental yang normal tau nggak! Selain galau karena status jomblo yang semakin ngeblur, kali ini gigi bungsu ane juga bikin perkara. Ups, ada yang merasa asing dengan istilah gigi bungsu? Gigi bungsu atau wisdom teeth atau molar ketiga atau yang lebih awamnya lagi geraham ketiga adalah gigi terakhir yang erupsi pada rentang usia 19 s.d 22 tahun. Karena gigi ini adalah gigi yang tumbuhnya paling akhir, maka disebut gigi bungsu. Dia tumbuh berkat usahanya sendiri, dengan ruang yang tersisa di rahang ente. Nggak jarang, tumbuhnya gigi ini menimbulkan masalah. Bukannya tumbuh menyembul dan menembus gusi, gigi ini malah terjebak di dalam tulang rahang ane karena tidak menemukan space yang cukup untuk tumbuh sempurna. Dalam kasus ane, mahkotanya cuman nyembul sebagian aja karena nggak ada space lagi di rahang. Posisinya miring ke arah bukal (pipi) kemudian nubruk nyungsep geraham depannya. Dan itu rasanya maknyuusss..
Terlahir ke dunia :') ganteng bukan?

Pada sebagian kasus, masalah ini bisa menyebabkan saraf terjepit dan rasanya pasti mak nyos dan mak jleb. Entah ya, ane nggak bisa menggambarkan rasanya karena nggak mengalami sendiri #amitamityaa. Jadi yang baru tau soal gigi bungsu ini, coba cek. Apakah ada sesuatu yang menyembul di rahang bagian belakang ente? Sakitkah? Bisa jadi itu bisul gigi bungsu yang sedang memberontak mau keluar :)

Dalam kasus ane, dua gigi bungsu rahang bawah impaksi. Sedangkan gigi bungsu rahang atas nggak ada benihnya *HORRAY!**ane adalah manusia evolusi meeen* (berdasarkan rontgen beberapa waktu yang lalu). Manusia evolusi? -.-a *silahkan googling :)*. Satu dari dua gigi itu sekarang sudah menyembul sebagian, dan menimbulkan masalah. Dia adalah dens molar ketiga kanan rahang bawah. Sebenernya, sudah lama gigi ini mengusik kebahagiaan ane. Pada awalnya sih nggak sakit, cuman biasanya makanan pada hobi banget ngumpet di situ. Nasi, daging, keripik, baygon, segala macem lah yang berusaha ane telen. Lama-kelamaan, gusi ane di sekitar situ pun membelah, membengkak, dan celahnya jadi melebar dan *sial* sakit! Akhirnya ane memutuskan untuk menghadapi takdir, yang mana sebelumnya ane udah tau kalo gigi ini impacted (impaksi/ bertumbukan) dan harus diambil dengan cara: DIBEDAH!
*kesamber petir menggelegar*

Kamis, 11 Agustus 2011
Deg deg seerrrrr~, ane duduk di kursi tunggu pasien RSGM Soedomo. *jiahh, kampus sendiri* Ya..ya.. nggak apa-apalah, berhubung rujukannya disini dan ane udah ngincer salah satu dokter gigi spesialis bedah mulut yang terkenal was wis wus dalam urusan pengodel-odelan mulut (drg. Bambang) Ane ditemenin sama @prendpren dan @prinsputri. Memang, rencananya kita mau videoin adegan pengodel-odelan mulut ane itu. Jadi ane butuh bantuan mereka untuk jadi kameramen hahaha

Tapi karena gusi ane masih bengkak, jadi harus diobati dulu. Dikasih antibiotik dan hari Senen ane disuruh balik ke sini. Jiaah, udah deg-deg ser nggak jadi deh.. Nyatanya, keputusan dokter sama sekali nggak bikin ane jadi adhem ayem. Malah, ane tambah galao aja. Kam to the pret! Maap ya ribuan followers, kalian jadi terganggu karena bacotan nyampah ane setiap hari di jejaring sosial twitter. Ane bener-bener nggak tau lagi dimana tempat pelampiasan galau yang oke. Jadi plis, ngertiin ane. Yayaya? :') *najis diem lu*

Selama penantian panjang itu ane bener-bener pengen memakai waktu ane sebaik-baiknya. Makan enak, ngemil kripik, karaoke, gitaran seharian, kumur-kumur, ngakak salto, bla bla bla. Ane kawathir pasca operasi ane nggak bisa lagi ngelakuin itu semua! Sediiih.. banget ane. *kayanya lebay woi*

Senin, 15 Agustus 2011
Hari itu akhirnya dateng juga. Gaya-gayaan: gusi ane pasti juga udah nggak sabar pengen dibacok. Tunggu apa lagi? Kemooon! Realita: galau tiada akhir. Tangan tremor, otak eror. Tiap menit benerin kolor. Ane duduk bertiga bareng @prendpren dan @prinsputri di bangku klinik spesialis bedah mulut lt. 3 RSGM Soedomo. Di situlah ane nggak bisa diem. Sesekali ane celingak celinguk, mana nih dokternya? Nggak dateng-dateng, bikin ane tambah galao aja.
Nggak lama kemudian drg. Bambang yang sudah seabad ditunggu-tunggu dateng juga. Langkahnya terdengar di telinga ane seperti monster yang menyebabkan lantai RSGM gonjang-ganjing. Beliau bawa parang dan pacul kebon. *buset, monster apa tukang kebon?* Wajahnya yang sejuk tiba-tiba berubah beringas dan kayanya mau menelan ane bulat-bulat. Atau dimutilasi dulu? Glek. Ane menelan ludah. Itu imajinasi liar semata. Faktanya, Drg. Bambang berjalan santai bersama para residen bedah mulut dan kayanya mereka baru mendiskusikan sesuatu yang penting. Oke, ane menunggu lagi. Galau lagi.

Nama ane pun akhirnya dipanggil oleh mas-mas rupawan dan dia minta nomer hape. Ane pun berbunga-bunga karena jomblo ini akan segera berakhir men! Salah kaprah banget sih ane ngeblog! zzz.. sorry, ini pasti efek dari anestesi yang menjalar-jalar ke otak. Jadi, faktanya ane dipanggil mbak perawat kemudian diantar ke ruang bedah. Ane berasa kaya hewan kurban yang lagi ngantri mau disembelih tau nggak. Dan ini adalah giliran ane! Sial. Klinik bedah mulut yang dulu ane sliwar-sliwerin saat praktikum pengendalian infeksi kini bak ruang penjagalan.

Pren udah senyam-senyum dari tadi, siap siaga membawa peralatan kameranya, sedangkan Putrek nunggu di luar doang. Bantuin doa kali ya. Ane maklum deh, dia pasti trauma OD karena dulu pernah mengalami pembacokan gusi yang serupa untuk mengeluarkan molar ketiganya yang nyungsep di rahangnya.

Setelah diukur tensi dan mengisi inform consent, ane masuk ke klinik bedah. Di dalem udah ada drg. Bambang yang senyum menawan. Nggak bawa parang, apalagi pacul. Ente kirain dia mau ngebon apa? Pakaiannya hari ini serba ijo, seragam bedah pada umumnya itu lho. seperti lemper.

"Loh, bengkak to?", tanya beliau.
"Haa? Enggaaak dok, ini memang pipi saya tembem begini. Hahaha" -_- *ngok banget tau nggak mendeskripsikan tembemnya pipi sendiri*
"Ohhohoho.."
Proses pengobok-obokan dimulai -_-

Ane pun langsung menduduki dental chair. Jujur, waktu itu ane mempertanyakan kesadaran ane menyerahkan diri untuk dijagal. Berapa persen? 50%? 10%? Nol %? -_- *cengiiingittt..* Dental chair dinaikkan, *cekreeekk* lampu dinyalakan. Ane udah nggak peduli soal kesadaran. Ane lirik kamera yang dipegang Pren, mengisyaratkan sesuatu: "Bawa ane kabur dari sini!" tapi sudah terlambat. Akhirnya ane mangap dan menitikkan air mata. Pasrah. Selamat tinggal dunia! :')

Dokter mengambil suntikan lalu menyuntikkan cairan anestesi ke dalam mulut ane. Jarum suntiknya nembus gusi, belok sana, belok sini lalu JROOOT! Dalem meen.. Ane melototin dokternya. Mata berbicara, "Apa yang barusaja Anda lakukan, Dok? Mencoba membunuh saya?" Sejak saat itulah ane mengerti apa yang dimaksud @prinsputri. Disuntiknya itu nggak sakit, cuman kaya digigit semut. Semutnya jelmaan tokek. Yayaya..

Ane dan dokter Bambang pun berbincang sambil nungguin mulut ane kesemutan. Tapi ternyata, lamaaaaanyooo. Sial, jangan-jangan ane kebal anestesi? Ane pun mulai panik. Ane kawathir ane dibacok tanpa anestesi! Tapi enggak dong ya, GILA APA!? Drg. Bambang pun mengambil tindakan. Beliau menyuntikkan cairan anestesi sekali lagi. Okeee.. ane mau digigit tokek lagi! *melambai ke kamera*. Buat yang penasaran, kaya apa sih rasanya cairan anestesi itu? Kebetulan, suntikan kedua ini ada yang tumpah sedikit dan mengalir ke lidah ane. "PAIIIITNYOOOO!!!"
"Ya jangan dirasain", kata dokter Bambang.
Lah, kan mengalir ke lidah. Menurut lo dok? -_-

Anestesi kedua kayanya sukses mendukung anestesi pertama. Selanjutnya, mulut ane diewer-ewer. Oke, kali ini ane nggak ngerasain apa-apa. Ditonjok pun, ekspresi ane cuman datar. *tapi ane ya enggak sampe ditonjok juga kalee* -_-. Ane pun mulai digarap oleh drg. Bambang dan asistennya, Pak Mulyono. Ada bur gigi, elevator, gergaji mesin, linggis, pahat, semua masuk ke mulut ane. Gusi ane dibor, tulang ane digerogoti. Cengunguuut.. cengunguuut.. *bagian ini asik banget, kaya terapi pijit*. Anestesi ajaib banget, ane nggak sakit sama sekali. Gigi ane ditekan-tekan dan gusi ane pasti terbelah-belah. Darah muncrat dimana-mana. Beberapa kali ane harus kumur dan muntah darah. Anyir banget rasanya.. Ane bisa lihat serpihan tulang ane yang ikut hanyut bersama darah di air kumuran. Setelah itu gigi ane dikeluarkan secara paksa. Dicongkel-congkel pake elevator. Ane melambai ke kamera tanda menyerah dan "Krek.. krek.. KLOTHAK!" Sebuah benda amis tergolek di ujung lidah ane. Buset, ini gigi! Oek.. oek.. oek.. ane menghela napas. "Cantiknyoooo!", seru Pren. Heh! Emangnya ane melahirkan apa! -_-

Belum selesai ya, setelah itu ane dijahit, disulam, dan dibordir. Ane disuruh menggigit kassa selama satu jam dan nggak boleh kumur. Setelah dokter menyeka darah yang belepotan dimana-mana, ane turun dari dental chair. Dibuatkan resep dan HAHAHA selesai! ;) Semuanya tadi kurang lebih 10 menit. *Masa sih? Kok cerita ente kayanya lebay sih? -_-* biarin, yang cerita kan ane :p

"Makasih ya, Dok" :)

Kita pun buru-buru keluar klinik, nggak sabar pengen nonton hasil syuting hari ini. Hahaha.. Video pun langsung digandakan di laptop dan siap untuk disebarkan. *Aib! Situ nggak nyadar apa?* -_-

Wahai pembaca sesat, maap ya, postingan ane ini lebay. Realitanya adalah: Disuntik itu beneran nggak sakit, ngilu dikit sih. Tapi jelas, masih bisa ditahan. Kalo ente sampe mengerang dan ngoser-ngoser, sini! Siapa nama ente? Mau ane tambain kata 'bencong' di belakangnya. Selama proses pembedahan, ane hanya senyum-senyum di atas dental chair sementara mulut ane diodel-odel. Dibor, dicongkel, dijahit.. semuanya hanya terasa seperti terapi pijit. Itulah ajaibnya anestesi, teman-temaan :)
Maka dari itu, jika dokter bilang ente harus OD, jalani sajaa.. nggak sengeri yang ente bayangkan kok. Trust me :) *tapi nggak suer lho ya* bahahaha ;p
Nggak percaya? Simak deh.

Pasca Odontektomi
Kata orang-orang, pasca OD adalah masa yang lebih sulit daripada saat diobok-obok di atas dental chair. Pada masa ini, anestesi tidak lagi bekerja. Maka, nyeri akan mulai terasa. Apa bener begitu? Ngeri banget!
Menurut ane sih biasa aja. Nyeri pasca OD masih bisa ditahan kok. Lagipula, dokter akan memberikan obat anti nyeri yang akan sangat cukup untuk menahan rasa sakit pasca bedah.

Pulang dari RSGM, ane ke Mc' D dianterin @prinsputri yang saat itu sedang menjalankan ibadah puasa. Trimakasih foot! :* muach.. *kecup berdarah*. Ane berencana membeli es krim untuk mendukung penjedalan darah ane. Dan ane menghabiskan segelas Mc Flurry sambil ngobrol ngalor ngidul selama kurang lebih satu jam sama Putrek. Malemnya, bahkan ane makan steak sapi dan jus alpukat. Seluruhnya berhasil ane telan dan kunyah, tanpa rasa sakit. Tapi emang, lama banget ane makannya -_-. Ane masih bisa gitaran sambil bengok-bengok, semua terasa seperti biasanya. Besoknya, ane malah sudah bisa sikat gigi (pelan-pelan sih) :)

Trust me, ini nggak sesangar itu. Yang penting, minum obat sesuai dengan resep dokter. Gigit kain kassa penahan selama kurang lebih satu jam. Ini bertujuan untuk membatasi proses pembekuan darah di dalam soket agar tidak berkontak dengan saliva (air ludah). Jangan kumur-kumur dulu. Apalagi pake obat kumur -_-. Darah bisa-bisa mengalir deras. Hindari meludah terus menerus. Kata orang, nanti bibir ente bisa sumbing! #eh
Selama 3 s.d 4 hari pipi ente akan makin tembem (bengkak) haha. Itu adalah reaksi normal dari tubuh demi proses kesembuhan. Tapi biasanya dokter juga sudah memberikan obat antiinflamasi kok.

Jangan makan/ minum yang panas-panas dulu. Itu akan mengganggu penjedalan darah. Jika perlu, kompres pipi dengan es secukupnya (kurang lebih selama 30 menit setiap 4 s.d 5 jam sekali). Jangan merokok selama 36 jam pertama pasca bedah, ini akan menghambat penyembuhan. Lagi pula, merokok itu polusi banget woi! Paling males ane sama asep rokok -_-. Selama satu s.d dua hari, bleeding masih mungkin terjadi. Itu normal kok, nanti juga berhenti sendiri. Jangan panik, frekuensi detak jantung yang meningkat akibat panik akan menyebabkan darah terus mengalir. Kalo bleeding nggak berhenti-berhenti, segera kembalilah ke rumah sakit.

Jadi buat yang mau odontectomi, jangan ragu dan jangan takut, Nak. HAHA.. buktinya sekarang ane masih hidup dan sehat walafiat :) Tunggu apa lagi? Ayo, OD sekarang daripada nanti gigi bungsumu yang nubruk itu menimbulkan masalah yang lebih banyak lagi. Oke? HAHAAA
Yaudah ya, ane mau bobok rupawan duluu biar cepet sembuh :)) muach







Selasa, 09 Agustus 2011

Senyum :)


Haloo hehehehh maaf ya buat beberapa biji followers blog nan cacat ini. Sungguh, tanpa kalian ane nggak berarti apa-apa lho :') *najis, diem lu*. Maaf soalnya ane lagi keranjingan nyampah dimana-mana. Nggak di twitter, nggak di blog. Ane hanya berpikir sampah harus dibuang pada tempatnya :) *salah gaul*

Tadi siang, ane pergi ke dokter. Bukan gara-gara dokternya cakep ya, ane memang sakit kok. Sakit jiwa, tapi siang itu ane nggak bermaksud buat memeriksakan kejiwaan ane. Ane pikir, yang itu bisa kapan-kapan karena ada yang lebih mendesak: minta rujukan ke dokter gigi buat mengatasi gigi bungsu ane yang tumbuhnya nggak beres ini.

Waktu ane membuka pintu ruangan si pak dokter, "Selamat siang, Dok" sambil menyembulkan senyum ala-ala ababil. Si pak dokter duduk di ruangannya. Ngadep leptop sambil dengerin musik entah musik apa, ane lupa. Tapi kayanya musik galao deh. Setelah ane masuk tanpa disuruh, ane pun duduk tanpa disuruh. Berjalan dari pintu hingga pantat ane sampai di kursi, ternyata pak dokter nggak membalas salam selamat siang ane. Apalagi senyum ababil ane. Woo pak dokter, nggak denger ya? Yaaah.. dan si pak dokter jutek itu cuman melirik ane dikit. Terus, menjep-menjep nggak jelas. Mulai saat itu juga ane sebut dia dokter jutek. Nggak disangka-sangka, yang keluar dari mulutnya pertama kali adalah kalimat, "Ngopo koe?" dan kata-kata yang melintas di otak ane saat itu cuman: "WEH!"

Sampai konsultasi itu selesai, ane nggak mengubah penilaian. Dokternya jutek abis. Hampir nggak ada komunikasi verbal yang terjadi di sana. Dokter itu bener-bener hemat kata-kata, beb. Yaudah sih, ane cuman mbatin aja. Dokternya kenapa? Sariawan? Usus buntu? Kebelet boker? Kok ya begitu amat sih dok, ane ini pasien dokter lho.. Senyum ane mengharapkan balasan. Kasian dong, senyum ane bertepuk sebelah pantat. Jadi, tersenyumlah, dok. Setelah itu, ane pasti langsung sembuh :) *ya enggak lah, kalo gitu si dokter lebih sakti dari ponari dong* -____-

Senyum itu gampang. Semua orang pasti tau caranya. Tarik aja pipi ke samping, maka jadilah lengkung nan menawan yang bisa membuat para bencong klepek-klepek #aslihoror. Bahkan, beberapa dari kita sudah jago akting kan? Lagi galao aja senyum-senyum. Eh, kok jadi curhat sih ane. Hehe.. kalo ente bisa gitu nggak? :) Buruan aja ikutan casting, siapa tau dapet peran tante girang #plak.

Ane tau, nggak semua orang di dunia ini ramah. Ane sendiri juga bukan orang yang ramah. Hahaa.. tapi ane percaya, senyum itu ajaib. Pas lagi panas, kemrungsung, unmood, pengen beleh orang, eh tiba-tiba ada anak kecil yang senyumin kita. Alhasil pengen kita beleh itu bocah. Syukur-syukur mas-mas ganteng :) tau nggak efeknya kemudian? SEJUUUKK meeen! Adem sari dah pokoknya. Yang jelas, senyum itu baik. Ane setuju banget sama yang bilang bahwa 'senyum itu adalah ibadah'. Kita mungkin nggak nyangka, pas kita lagi iseng nyengir.. sebuah hati sedang tersejukkan oleh kinclongnya gigi kita. Luar biasa kan?

Jadi, ayo iseng2 buat keajaiban dengan senyum :)
Gigimu mengalihkan duniaku HAHAHA #mringis



Pakpung = Resik = Ayu :)

Haloo sodara-sodara semua! Gimana, bapak sehat? Ane nggak bisa tidor nih, gara-gara tadi siang ketiduran jadi akibatnya mata ane melek terus. Kedip aja enggak! Yaudah, berhubung waktu ane nggak berharga buat disiasiain akhirnya ane posting aja. Sekarang ane mau ngebahas tentang mandi. Kenapa mandi? Karena di Jogja lagi musim dingin dan ane mendadak males banget sama ritual guyur-mengguyur itu. Mungkin dua hal itu berhubungan sebab akibat yah. Bukan apa-apa, ini semua sebenernya disebabkan oleh trauma masa kecil *najis, ini dideramatisir doang*. Bukan gitu sih, apa ya? Ane tuh fobia air atau dalam bahasa parseltoungenya 'KESET'. Tapi terkadang, mandi adalah tuntutan. Dan ane harus mengalahkan rasa keset takut itu dengan memejamkan mata dan *ANJRIT, dingiiiiin mak!*.

Pakpung :) Sumber

Oya daritadi mandi mandi jangan2 ada yang belum tau apa itu mandi? Gimana caranya mandi? Atau nggak pernah mandi? ~!@#$%^& duh, maaf ya. Dimiskol-miskol sama kasur jadi eror. Baiklah, buat yang belum tau: Mandi menurut wikipedia adalah mencuci tubuh dengan air dengan cara menyiramkan air ke badan atau merendam badan di dalam sungai, danau, telaga, laut, kolam, jamban atau bak mandi. Oke, jamban nggak termasuk ya.
Pakpung = resik = ayu (terjemahan: mandi = bersih = cantik) Hmm ya. Tapi bukan berarti kalo ane nggak mandi = jorok = jelek ya, ane nggak setuju banget tuh. Banyak banget yang bisa mengelabuhi. Misal ya, parfum. Ini bukannya ane ngajarin loh ya. Ane kan mandi terus tiap hari pake pasir pencitraan dikit bisa kali ya. Nah, parfum. Ramuan ajaib ciptaan manusia untuk mengelabuhi hidung orang-orang. Bahkan, kayanya dulu ada iklan parfum yang jargonnya sesat. "Udah mandi atau belum nggak ada yang tahu". Itu maksudnya apa coba? -_- Ane curiga si pembuat jargon terinspirasi dari pengalaman pribadi kemudian memanfaatkannya jadi jargon iklan parfum. Memperjelas solusi tepat buat orang-orang sibuk yang nggak sempet mandi atau cuman sekedar males.

Ah, langsung aja. Kedua, faktor muka. Pernah nggak sih kita habis mandi berjam-jam, luluran, pake kembang tujuh rupa trus ada yang ngatain "Eh, belom mandi yaa?". Denger kalimat itu telinga rasanya mau rontok. Helooo ane udah mandi jebar jebur ngabisin air selokan tadi nggak ada efeknya? Luar biasa. Muka bantal. Kami tidak berdosa. Yaudah sih, jangan salahkan jika kami berpikir 'mandi nggak mandi sama aja kan, kalo gitu ya nggak usah mandi.' #disemprotinbaygon -_- Beda sama yang mukanya udah seger. Siang-siang panas kerontang gitu, dia masih seger aja. Nggak usah mandi setaon, nggak apa apa kali ya dihiasi laler bertaburan tetep cakep kok . Contohnya ya, John Martin Tumbel. Woalah, Johnpantau lagi johnpantau lagi. Ahihihi :* *maafkanlah abege seperti kami* #plak

Ketiga, gel rambut. Coba deh, pake wetlook gitu. Klimisss.. paling2 laler yang bisa nebak kalo ente belum mandi pun kepleset waktu menclok di rambut ente. Dan selamat, pasti ente disangkain udah mandi deh. Nah, jadi penampilan bisa menipu kan? Asal jangan sering-sering aja. Dosa lho ngebohongin orang *ane enggak lho, tapi nggak suer.*

Postingan ane kali ini bukan ngajarin ente biar nggak usah mandi aja lho ya, sama sekali bukan. Blogger macam apa ane kalo menyesatkan? Yang ada juga menjerumuskan kok. Yaudah deh, mending capcus deh manfaat-manfaat mandi tuh apa aja sih? Yah, sekalian nulis sekalian ngasih sugesti ke diri sendiri kalo mandi itu baik. -_-

1. Bersih. Jelas dong, nenek-nenek juga tau setelah mandi badan kita akan menjadi bersih. Keringat, debu, kotoran, oli, kecap, semua meluruh bersama air mengalir yang kita pake buat guyurin badan. Syarat dan ketentuan berlaku: asal mandinya pake air bersih. Kalo pake air selokan ya sama aja bo'ong.

2. Ane pernah denger, mandi juga bisa melancarkan peredaran darah dan merilekskan pikiran.

3. Seger. Yup, pernah nggak sih pas di kelas ngantuk banget kayak habis nelen CTM 4 butir *itu mampus kali ya, bukan ngantuk lagi*. Nah, pasti kita merem-merem gitu kan kaya induk ayam kehilangan neneknya. Yang jelas, merem2 itu bukan menghayati perkuliahan tapi molor! Solusi paling tepat buat menangani halangan manusiawi macem itu adalah cuci muka. Ane pikir buat kasus yang lebih parah, ente harus mandi. Itu akan sangat membantu. Apalagi kalo sabunnya buat tetes mata.

4. Wangi. Yoiiih.. wangi dong, kan mandinya pake sabun. Ada mangga, anggur, stroberi, apel.. macem-macemlah siap2 aja digerayangi lalat buah.

5. Menggalau. Sebagai galauer ane tau pasti kok, kegiatan ini bisa dilakuin kapan aja dimana aja. Dan saat mandi itu bisa oke banget.. Emang okenya kenapa? Ya liat aja deh film-film, orang-orang pada bergalauan di bawah shower kan. Seakan-akan kepala mereka udah berasap nyaris kebakar jadi harus disiram air banyak-banyak. Kalo ga ada shower ya pake gayung bisa sih, cuman efeknya jadi kaya orang yang lagi direhabilitasi aja -,-

6. Upgrade suara. Pernah denger kan penyanyi kamar mandi? Emang sih, sebelum debut mending uji coba dulu di kamar mandi. Palingan efeknya minimal, air bak terombang ambing, tsunami air seni, jamban retak-retak. Masih bisa diatasi lah.

Duh, kayanya ane mulai sarap ya. Maap.. kejayusan melanda tiada tara dan ane belum nemu obatnya. Akhir kata, jangan lupa mandi! Sekian dan trimakasih :)

Minggu, 07 Agustus 2011

Cinta?

"CintaKu itu adalah keputusan, cintaKu itu bukanlah respons
Aku mencintaimu bukan karena apa-apa yang kamu lakukan untukKu.
Aku mencintaimu karena dirimu semata-mata.
CintaKu itu adalah keputusan, cintaKu bukanlah reaksi"
*cuplikan dari Conversations with God for Teens - Neale Donald Walsch*
NB: Wow!



Bulan Ra madhan g

Siang-siang di sela-sela kesibukan nonton tv, jalan-jalan, dan ngetweet *aduh, ane sibuknya nggak ketulungan ya* akhirnya ane dapet ilham buat nulis postingan baru. Kali ini adalah seputar bulan puasa, berhubung ini emang lagi bulan puasa. Emang apa hubungannya sama ane? Apakah ane puasa? Enggak sih. HAHA di sini ane cuman pengen curcol seputar bulan puasa buat ane. Yang jelas, ane suka malam-malam di bulan puasa ini soalnya dengerin suara orang terawih bikin ane ngantuk berat men :hammer:

Pertama2 ane mau curcol ya. Bulan ini adalah bulan penuh kegalauan. Galau adalah enggak puasa di tengah-tengah orang-orang yang berpuasa. Yup, di saat perut krucak krucuk kemudian entah darimana asalnya aroma-aroma penggoda iman itu melintas di lobang hidung. Ini adalah cobaan bagi yang berpuasa, apalagi yang nggak puasa. Kegalauan pun nggak bisa ane hindari. Ane pengennya langsung beli tapi ternyata ane lagi nggak punya duit jadi nggak beli. Ups, alasan ane nggak oke ya. Ganti ahhhh.. Ane nggak beli makanan soalnya temen-temen puasa, nggak enak banget nich makan sendirian #sokcare :P

Maka dari itulah kalau di luar rumah ane jadi ikutan puasa. Kalo sore tiba, ane juga suka ikutan ngabuburit. Malah, di saat seperti ini undangan buber (buka bersama) bertebaran. Jelas bisa ditebak kondisi keuangan ane sekarang. Jadi plis, siapapun yang membaca tulisan ini mau bayarin ane buka barengan. Indahnya berbagi. #modusnyajelasbanget

Kemarin ane barusan buber bareng temen2 SMA. Berhubung ane penasaran mukanya udah pada berubah jadi manusia apa belom, udah punya anak berapa sekarang, yaudah ane memutuskan buat dateng daripada ane laper penasaran. Nggak taunya temen-temen ane sekarang udah pada bawa PACAR. Aduh, capslocknya kepencet deh jadi gede semua gitu. Ane pun galau *kayanya ane lahir ke dunia ini ditakdirkan untuk menjadi seorang galauer*. Tapi oke, ane terima aja. Mereka bawa pacar nggak akan menyurutkan semangat ane buat dateng. Cemen! Kecuali kalo mereka bawa John Martin. Itu akan sangat ngefek. Mungkin ane akan ke bengkel dulu buat service muka biar jadi taylor swift. Maap ya lebay, emang beginilah kami para abg labil. *20 taon abege?!* *ditoyor rame2*

Tapi buber kali itu ane ternyata juga bawa seseorang. Pacar jadi-jadian ane --> @prendpren . Tanpa ane paksa buat menyamar jadi pacar ane sehari itu aja demi menyelamatkan popularitas ane, pren ini menyodorkan diri buat ikutan buber. Ini memang horor abis, tapi ga apa-apa sekali-kali. Yang ane kawatirkan cuman kalo ini akan berlanjut #aslihoror.

Sementara ini baru satu buber yang ane datengin. Dan itu sudah cukup menguras dompet karena sistem pembayaran nggak berubah dari dulu hingga sekarang: yarwe-yarwe (bayar dhewe dhewe) -_-. Dan ane sangat menyesal mesen minuman peresan ketek yang katanya bernama orange squash itu. Jeruknya basi gitu! Udah mahal, bikin sentik-sentik. Ane jamin ini nggak akan terulang.

Yah, ane tunggu deh undangan-undangan buber selanjutnya yang akan melewati jalur seleksi ketat. Kalo gretongan sih Insya Allah nembus yah. Yaudah deh, ane mau mandi dulu supaya berat badan ane turun. Oiya, selamat berbuka menjalankan ibadah puasa :D