Tampilkan postingan dengan label Tentang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tentang. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 September 2013

Agen Penghianat

Viva betrayal! Location: Gege Steak - Wonogokil, Jawa Tengah, Indonesia. Models: @chocououo @mircung @jun_kenyut
Agen penghianat. What is that? Pasti anda lagi membayangkan sekumpulan manusia yang punya visi dan misi yang tidak jelas, ababil, dan hidup. Sekarang juga tolong hapuskan bayangan anda yang tidak senonoh tentang kami. Anda kan sudah dewasa, jadi tahu dong bahwa berprasangka itu tidak baik. Prasangka buruk itu membunuh. Well, setidaknya ijinkanlah kami untuk memperkenalkan diri kami terlebih dahulu. Kami nggak peduli anda pengen kenal kami atau enggak, kami akan tetap memperkenalkan diri. Kami adalah agen agen penghianat. Pada awalnya kami adalah agen agen perubahan namun kami tidak membawa perubahan. Oleh karena itu kami memutar haluan dan menamakan diri kami sebagai agen penghianat.
By the way, kami ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang sebentar lagi akan lulus. Sebentar itu relatif sih, tapi doakan saja. Semuanya dalam progress yang masih diperjuangkan. Semoga semua ini layak. Yang jelas kita semua berdoa dan berusaha untuk kemerdekaan kami serta kebanggaan orangtua kami. Kami tidak bisa menyenangkan semua orang tapi kami berjanji untuk tidak menghianati mimpi-mimpi kami sampai titik darah penghabisan.
Salamnya untuk agen penghianat di seluruh dunia. Lagunya ngikut.
Goodnight and have a nightmare!

Sabtu, 23 Februari 2013

Secangkir Kopi, Sebaskom Semangat

"Life is too short for bad coffee."


Mumpung lagi selo nih. Biasa, you know tenan nggak sih hidup seorang mahasiswa tingkat akhir? Mengalami ora? Jadwal ngetweet padat. Jadwal boker tersendat-sendat. Laporan terbengkalai. Revisi bab satu, bab dua, bablas, wira-wiri ngadep dosen pembimbing, sementara aura kejombloan semakin merajalela. Menyediakan waktu untuk ngeblog seperti ini saja susah tauk, apalagi menyediakan waktu untuk pacar. Rumangsamu ki pacar e sopo? Ongkang-ongkang di  rumah sambil online, gitaran, dan nyeruput-nyeruput kopi seperti ini adalah surga yang semakin jarang terjadi akhir-akhir ini. By the way, kopi yang kuminum malam ini enak banget lho, padahal mbikin sendiri, bekerjasama dengan perusahaan kapal api ciptakan kopi enak. Ini adalah cangkir kopi ketigaku untuk hari ini. Pancen, kopi adalah minuman paling mainstream di antara minuman-minuman lain yang kuminum setiap hari. Bahkan, aku bisa meminum hingga empat cangkir kopi dalam satu hari dan mengabaikan kebutuhan tubuhku akan air putih (biasanya, aku cuma minum segelas air putih setiap hari). Jelas, ini adalah gaya hidup yang luput dan harus segera dirubah karena dapat membahayakan kesehatan.


I love coffee 

Secangkir espresso, ramuan ampuh untuk ngobrol sampai pagi

Hai ngalongers, para pecinta malam yang pastinya sangat mencintai hidup sampe tidur aja males? Hahahaha! Ada yang lagi ngopi, sama seperti aku? Oke, disoraki bapak-bapak yang lagi jogo rondo. Selamat malam bapak-bapak di pos ronda yang lagi baca postingan ini sambil mrenges-mrenges dengan ampas kopi yang menempel di gigi, selamat. Kemachoan anda tidak diragukan lagi. Ngomongin soal kopi, pasti ada banyak sekali pecinta kopi di dunia ini. Aku adalah salah satunya, yang walaupun bisa dibilang kecanduan kopi, tapi nggak ngerti banyak-banyak tentang kopi ini. Robusta atau Arabica, melalui pencernaan luwak, trenggiling, atau buaya, apapun itu, pada dasarnya aku mencintai kopi. Sik penting aku cinta. Bagiku, kopi adalah lebih dari sekedar minuman. Yup, karena aku juga doyan kopi  yang digado begitu saja. Enak lho. Ya mungkin aku orangnya nggeragas sih, lagian yang penting aku nggak makan orok. Hahaha! Ngopi. Ngopi itu jelas beda dengan minum air putih, meski kadang aku meminumnya glegek-glegek. Tapi bagaimanapun, minum kopi itu nyeni tauk.

Ketika minum kopi sudah menjadi lifestyle, kamu pasti akan tau bagaimana rasanya hari tanpa minum kopi. Selama ini minum kopi dan boker bersaing dalam hal mendatangkan inspirasi di dalam hidupku. Kopiku biasanya disajikan panas-panas dalam sebuah cangkir,  dengan asap mengepul membawa aroma pekat yang menyibakkan hidung. Pakai cangkir atau mug ya, jangan gelas belimbing. Apalagi kalo ditambah coffee art sama mbak atau mas baristanya. Wah, cantik sekali. Aku suka coffee art, tapi kadang aku malah jadi eman-eman jika harus mengacaukan cantiknya coffee art saat aku mulai menyeropotnya. Yo kepiye meneh sih, urip kok digawe angel? Ngombe yo ngombe wae to. Wah, mulai nggak elegan nih bahasa ane -_-

Sebagai pecinta kopi, adalah kabar gembira jika ternyata kopi adalah minuman yang kaya manfaat. Jadi inget deh sama bakul karopi di kereta Bandung-Jogja waktu itu yang bengok-bengok di sepanjang gerbong kereta, "Karopi karopi! Minum kopi biar pinter!" Hahaha walah paaaak paaaak. Rumangsamu urip ki gur gampang? Pengen pinter rasah sekolah, garek ngombe kopi wae? Ha? Ha?

Bro, ini adalah manfaat kopi yang beberapa waktu lalu memang sengaja aku browsing karena rasa ingin tau yang besar sebagai pecinta kopi--> Manfaat Kopi
Kabar gembira dong buat kita-kita yang rajin ngopi? Hahahaha ngglegakke ati tenan, Bro. Wis yo, nggak perlu dilanjutkan browsing tentang bahaya minum kopi setiap hari karena itu cuma gosip. Percoyo to karo aku ki.

Wis, Bro. Ini adalah tegakkan kopiku yang terakhir, sementara kasurku udah ngelekarable banget nih. Semoga kita semakin mahir dalam menjaga semangat agar tetap membara, sama seperti ampuhnya kafein dalam secangkir kopi yang senantiasa menjaga kita supaya tetap terjaga.

Minggu, 06 Januari 2013

Starting 2013

Karena segala sesuatu baiknya diletakkan pada tempatnya, marilah kita meletakkan 2012 di belakang dan bersiap untuk menghadapi masa-masa yang akan datang. Bukan dengan berlari, tetapi terus melangkah dengan hati-hati.


Merayakan tahun baru memang bukanlah suatu keharusan. Toh merayakan pergantian tahun memang bukan kewajiban warga negara, apalagi kewajiban jomblo. Jomblo kan mahkluk paling merdeka. Mana ada kewajiban-kewajiban remeh macam itu? Jadi, ente tertarik menjadi jomblo? Eh, ini kenapa jadi mbahas kemerdekaan jomblo sih? Ya mentang-mentang jomblo. Jadi apakah ente pernah berpikir bahwa tahun baruan tanpa pacar dapat mengakibatkan galau, suram, kelaparan, dan nggak bisa bertahan hidup? Think again. Jangan pernah remehkan dirimu selemah itu, Mblo. Tapi kalo berminat mengenes-ngeneskan diri di twitter untuk membantu membuat image jomblo ngenes bolehlah, Mblo. Tapi ngenesnya  harus menghibur setimeline ya, Mblo. Kan percuma aja udah jomblo tapi nggak lucu. Percuma! Hahaha (point paragraf ini: jomblo adalah badut).

Oke, seperti yang tadi sudah dibahas di paragraf sebelumnya, semuanya memiliki kebebasan untuk memilih mau ngapain di malam pergantian tahun. Seperti ane, tahun kemarin ane memilih menghabiskan malam tahun baru di pantai bareng sama wong-wong luput:
Ini adalah emoticon happy new year!
Pantai Sadranan, 1 Januari 2012

Tahun sebelumnya ane terjebak macet di daerah McD Sudirman. Kemacetan yang terjadi pada saat itu benar-benar nggak manusiawi bagi orang Jogja. Bikin gedeg dan saya tidak ingin itu terulang. Titik. Sedangkan tahun ini, wacana tahun baruan di puncak gagal total. PUNCAK ftw demi apa?! Lereng merapi alias kaliurang doang, plis. Ah, lebay biarin aja to mumpung lebay belum dilarang. Jadi rencana itu sudah dirundingkan selama berabad-abad oleh komunitas hore people, melewati rentetan survey dan uji kelayakan tempat, dan akhirnya harus batal. Akhirnya, kita nongki cantik di soklat cafe dan bersama-sama terpana menikmati indahnya firework! Alias kembang api. Opo kowe wis tau ngeroso koyo tas kresek~ #nowplaying Katy Perri - kembang api. Hahahak! Yoi, malam itu memang jogja hujan deras tapi hujannya cukup toleransi pada saat mendekati waktu pergantian tahun. 

Soklat cafe, 31 Desember 2012

merumuskan resolusi 2013

umbrella gang :))
Demikian 365 hari di depan harus dilewati di dalam 2013, pastikan selalu ada persediaan semangat untuk menikmati every single second-nya. Happy newyear blog, selamat mengamini doa-doa baik dengan penuh harapan palsu #eh baru ;)

Kamis, 27 Desember 2012

Wonogiri! Hahehahehahe

Hai. Ada yang tau wonogiri?
"....."
*ampun*
Gimana sih kamu. Masa wonogiri aja nggak tau? MASA NGGAK TAU?! Kalau kamu nggak tau wonogiri, mungkin kamu harus tanya sama @jun_kenyut atau @yudha_benni . Keduanya adalah putera dan puteri wonogiri yang membanggakan, mengerti dan memahami wonogiri melebihi google. Sangar kan.

Waduk Gadjah Mungkur, Wonogiri

Nah, kali ini ane akan bercerita mengenai kesempatan weekend hore di wonogiri. Kesempatan kadang hanya datang satu kali. Mungkin beberapa memang datang dua atau tiga kali. Tapi jika kesempatan nggak datang-datang, ciptakanlah kesempatanmu sendiri *iki opo*. Jadi beberapa hari yang lalu ane liburan ke wonogiri, destinasi yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya. Hahaha! Liburan itu berawal pada suatu pagi yang hectic, dimana ane sedang sibuk mengerjakan tugas di kos temen sebut saja Daiyen. Entah sarapan pake apa ane pagi itu, yang melintas di pikiran ane adalah waduk gadjah mungkur. Kemudian ane membayangkannya. Hanya dengan membayangkan, ane jadi penasaran. Sepertinya iseng membayang-bayangkan itu bisa berakibat berkepanjangan. Hati-hati ya dengan apapun yang kamu bayangkan. Hehe Semata-mata hanya karena ane mengalami rasa penasaran yang mendalam pada waduk gadjah mungkur,  ane lalu meng-sms kenyut. "Nyut, aku ingin ke wonogiri". Dia lalu menghentikan sarapannya kemudian riang gembira.
Singkat cerita, hari itu juga kita berangkat ke wonogiri tanpa pamitan sama sanak saudara. Pada hari-hari berikutnya akhirnya ane tau bahwa mereka pun nggak nyariin keberadaan ane *baygon mana baygon*.

Ternyata Jogja-Wonogiri jauh, padahal perasaan deket. Perjalanan Jogja-Wonogiri butuh waktu sekitar 3 jam naik metik. Gimana kalo jalan kaki? Ya yang pasti ada pertanyaan-pertanyaan yang nggak perlu untuk dijawab supaya yang tanya mikir sendiri. Ya, jadi tiga jam perjalanan itu sudah termasuk lampu merah, polisi tidur, dan mampir beli martabak. Jadi ceritanya ane nebeng kenyut yang pulang kampung dan ingin membawakan oleh-oleh martabak. Malam itu kita sempet kehujanan juga di jalan dan basah. Maybe pas itu kenyut berniat adegan india-indiaan gitu di bawah rintik hujan tapi setelah melirik ane niat itu kandas sudah. Hahahah ya, pesan yang dapat dipetik dari paragraf ini adalah bahwa LDR itu tidak mudah.

Akhirnya kita pulang ke rumah kenyut setelah menyantap capcay paling enak sedunia *ini menurut kenyut* yang ane iyain aja biar cepet. Sesampainya di rumah kenyut, ane dikenalin sama keluarganya gitu. Ternyata dia berniat serius ya selama ini? Gue pikir dia cuman ciyus aja. Jadi kepikiran deh *ini ngomongin apaan*
Malam pertama kita berdua tepar *ini apa lagi*
Paginya kita berencana buat menjelajahi wonogiri. Emang ada apa aja sih di wonogiri? Eits.. jangan salah ya. Di wonogiri itu ada waduk terbesar seasia tenggara. Ya memang dimana-mana yang namanya waduk itu menampung air doang sih, begitu juga dengan waduk gadjah mungkur. Airnya pun keruh a.k.a buthek. Lah, kok ane malah nyacat? Hahaha bentar dulu dong, ini belum selesai. Buthek-buthek gini, tahukah kamu bahwa waduk gadjah mungkur punya manfaat yang sangat banyak, terutama bagi penduduk sekitar? Yaaa salah satunya adalah untuk foto foto. Tapi jujur kacang ijo ketan hitam, sesampainya di sana ane nggak tahan sama panasnya yang bener bener hot-hot potato. Jadi kita duduk di bawah pohon rindang sambil kipas-kipas. Elit sekali.

Wisata wonogiri nggak berhenti sampai di sini aja. Ane beserta ketiga temen ane yang kesemuanya adalah putra dan putri wonogiri ini bermaksud untuk mendaki bukit gantole, spot pergantolean di wonogiri yang katanya (katanya orang-orang wonogiri) memiliki pemandangan yang indah. Dari atas bukit kita dapat melihat seluruh perairan gadjah mungkur dan pada saat itu juga ente akan spontan manggut-manggut, memahami arti hidup. Jika beruntung, ente akan mendapati orang-orang yang bergantoleria di bukit ini. Sayang, hari itu kita nggak ketemu sama orang-orang yang main gantole. Dan jika ente adalah seorang anak layangan sejati, mungkin ente akan menyesal banget gara-gara nggak membawa layangan. Pasti seru lho main layangan di ketinggian gitu. Anginnya tuh ideal banget buat menerbangkan layang-layang. Tapi nggak masalah nggak bawa layangan selama ente bawa pacar. Main pacar juga lumayan seru kok. Anginnya tuh ideal banget buat menerbangkan pacar. Teeeet! *oke, something wrong*

Nah, ini dia beberapa momen yang berhasil dibekukan untuk mengabadikan ane dan wonogiri :)

berniat levitasi hore, but totally failed :\
mengejar bidadari

pirates of gadjah mungkur!

aku dan sakura kuniiiing! *grin*

pirates of gadjah mungkur :))

me and tingti

Sabtu, 17 Desember 2011

Weekend bersama John Martin Tumbel @Solo ;)

Sebelum menggamblehria di blog cacat ini ane mau ngomentarin judul postingan dulu nih soalnya ane udah geregetan banget. Weekend with John Martin Tumbel? Hahahah lebay bianget ih *dilemparin jumroh*. Eits, emangnya ane dedemit? Mungkin semacam sih, karena aku yang selalu menghantui malam-malam sendumu :) *kali ini dilemparin sembako*. Okelah, sudah cukup ngelanturnya karena kali ini ane bakalan banyak cuap-cuap mengenai pertemuan mengharukan antara aku dan dia *kedip-kedip*.

"Dear kak John, di sela-sela semester 5 yang membuatku mengalami gangguan jiwa, terimakasih untuk datang dalam wujud yang nyata. Bisa dilihat, diraba, diterawang, diputer, dijilat, dicelupin *apasih*. Selama ini memang, aku hanya bisa menertawakan betapa HAHAnya dirimu di layar kaca, me-mention kamu lewat twitter, dan telepatian setiap malam jumat. Dulu kita memang udah pernah ketemu di bawah pohon beringin alun-alun kidul Ngayojokarto Hadiningrat. Remember? ;) Kupikir sejak saat itu kita nggak akan ketemu lagi mengingat kesibukanmu dalam dunia pergenggesan di televisi. Tapi hari itu, *kabar dari temen2 yang selalu setia membaca TL*, kak John mengumumkan di twitter kalo mau ke Solo besok. BESOK ya. Aku yang saat itu tengah bersiap-siap praktikum pun jadi buyar. Hahaaa! Di depan laboratorium, angin berhembus menerpa wajahku membawa aroma comberan. Dramatis banget waktu itu, seandainya kamu tau, Kakak."

Me + John Martin Tumbel ;)

Jogja-Solo emang udah lama tetanggaan deket. Jadi apakah aku akan menghampirinya ke Solo besok?Hanya butuh dua detik untuk memutuskannya. Jelas YA. Mungkin kedengarannya cukup heroik, tapi bagi ane ini adalah kesempatan langka yang jika dilewatkan akan menyebabkan penyesalan sepanjang masa ababil yang indah ini. Jadi, mana mungkin ane menyianyiakan kesempatan ini? Agenda hari sabtu yang penuh pun tiba-tiba menjadi luang. *dibalangi sejuta umat*. Ampun! Ampuuun! "Dasar ababil!" | "Yoi, ini memang dosa para abege kok" *toast*

Hmm.. jadi ninggalin ini semua cuman mau ketemu Johnpantau? *manggut-manggut* Tapi mari kita ganti jawabannya dengan "Yuk main ke Solo, syukur-syukur bisa ketemu kak John". Sebenernya alasan itu sengaja dibuat cuman untuk menghibur diri sendiri kalau ternyataaa nggak jadi ketemuan. OMG, ane pasti berlumuran air mata, air hujan, dan ingus.

Oke, demi perdamaian dunia besok ane pasti berangkat ke Solo. Hari itu juga ane mengincar korban penyesatan. Siapa ya? Masalahnya jelas ane butuh teman untuk melancarkan aksi nekat ini. Agak susah memang, karena tugas dari para dosen yang terhormat bertebaran dimana-mana dan belum dibelai. Agenda padat merayap. Maksa mereka buat nurutin ane bisa jadi adalah dosa labil terbesar yang pernah ane buat. Gila. Jadi salah satu episode hidayah bisa gawat juga kan. Tapi akhirnya, ane jumpa lagi dengan partner kondang nomor satu dalam dunia keababilan. Siapa lagi kalo bukan Kenyut. Ahahaa okelah, ane pikir berdua pasti lebih baik daripada tidak berdua.

Kami pun persiapan mati-matian. Mulai dari baca doa, puasa, mandi kembang, les bahasa klingon, sampai nyiapin kado. Nah, di sini ane kebingungan mau membawa apa nantinya. Bunga? Cokelat? Boneka shaun the sheep? Ular? Bencong? #plak. Mmm.. bawalah aku bersamamu aja :) *dilalerin*. Malam itu kebetulan ane lagi ngobrol sama salah satu partner kriminil ane, Pren. Dia nebeng ngenet doang gitu di rumah gue sambil ngerjain tugas. Tapi okelah, karena sebenernya ane juga mau menyetani dia buat ikutan ke Solo esok harinya. Dan di situ betapa hebohnya ane *heboh sendiri* *banget* karena besok bakal ketemu Mas Johno untuk yang kedua kalinya. Setelah ngobrol ngalor ngidul, akhirnya kita membicarakan soal 'mau bawa apa besok untuk kak John tercinta?' dan kata Pren, 'Mok kado gulo teh wae hahahahaha!' Walaupun berasa mau jungkir balik saat itu juga, tapi ane pikir itu bukan ide yang buruk. Bener juga. Fans mana sih yang ngasih kado idolanya dengan gula teh?! "BENER! Oke! HAHAHAHA!!!" *salah ekspresi* *keduanya luput*

Malem itu ane nggak bisa tidur karena banyak nyamuk *haissshhh

Paginya, dengan mata setengah kriyip-kriyip ane diam-diam merayap ke kosnya Kenyut. Hari itu kita mau tour ke Solo boncengan by motorcycle atau yang bahasa gaulnya pit montor pake 'n'. Berdua. BERDUA doang. Cewek-cewek berdua doang keluar kota! Terus kenapa? Ya nggak apa-apa juga sih. Pren akhirnya nggak ikut karena hari itu memang ada agenda rapat dan ane bolos. Hahaha #PLAK. Sesampainya di kos Kenyut, ane langsung menyiapkan ini semua. Tentunya, dengan penuh rasa cinta dan sejuta "HAHA" :)
Mungkin ane adalah fansnya yang paling ada-ada aja. Tapi nggak papa dong, toh ane nggak ada niat apapun selain membentuk image fans romantis di depannya :) #salahgaul.

Perjalanan Jogja-Solo kali itu barangkali menjadi perjalanan Jogja-Solo yang paling heroik yang pernah ada. Lebay ya? Hehehe.. Setelah menempuh jarak ruang dan waktu *halah, akhirnya kita sampai di Solo Grand Mal, Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Akhirnya sampai juga di parkiran SGM dan yang pertama kali kita lakukan adalah: copot mantol *inipentingbangetbanget*, kemudian kita buru-buru masuk dengan mata jelalatan. Mana John mana John? KRIK. Sesungguhnya, kenyataan pahitnya adalah: nggak terlihat tanda-tanda apapun. Lalu terdengar sayup-sayup orang nyanyi tapi itu jelas bukan Kak John. Lalu ada yang melintas di depan ane membawa kain pel, tapi rupanya itu juga bukan Kak John. Lantas dimanakah Kak John?! Ane hampir frustasi kemudian ngibrit ke kamar mandi. Sisiran. Pfft..

SGM ini jelas-jelas sempit untuk ukuran mal. Nggak usah jauh-jauh, kalo mau dibandingkan dengan amplaz dan alun-alun aja nggak ada seberapanya *dibalangi srabi karo wong solo*. Jadi, nyariin panggung di mal ini tuh bisa banget lah ya. Gila apa? Ane udah sampe sini jadi harus bisa! Dan akhirnya, seperti yang ane perkirakan, ane menemukan tempat kejadian perkaranya. Dan kenyataan yang harus ane terima adalah: panggungnya masih sepi. Yowis, ane berniat meninggalkan panggung saat itu juga karena ada urusan yang lebih penting. Ane laper.

Setelah nyari makan, kita buru-buru balik ke panggung, takut melewatkan momen-momen krusial. Namun dia tidak ada di sana, begitupun aku di sisinya #apadeh. Akhirnya kita berniat ke toilet. Sisiran. Berhubung toilet yang paling deket di atas, kita naik by tangga jalan *plis deh bahasa ane* -_-. Di situlah momen paling merinding yang harus ane lewati. Kenapa? Karena di ujung eskalator dari arah yang berlawanan, tampak jambul menyembul yang tak asing lagi. Pemilik jambul itu tersenyum lebar, menebar-nebar pesonanya secara gratis, yang sangat cukup bahkan hanya dengan satu kali kibasan saja... aku lemas. *ini barusan ane nulis apaan ya? -_-
Dunia pun seperti mengalami perlambatan sepersekian detik atau yang bahasa kerennya 'slowmotion'. Ini berasa adegan cinema banget deh. Ane naik, beliau turun. Di belakangnya, ada kakak cantik berbaju pink. Itu pasti VJ Franda yang denger-denger adalah gebetannya kakak John *ahem, ternyata cantiknya mampus pus pus* *ini kok malah gosip ya haha* daaaannn.. beberapa pengawal yang tampak siaga menendang ababil manapun yang mencoba untuk menoelnya *ebuset. Ane mangap-mangap, meneriakkan 'AW!' ala-ala ababil kesetanan dengan silent mode on. Ya mau gimana lagi, suara ngebas ane tersumbat di tenggorokan. Jadi, pelampiasannya adalah leher Kenyut. Ane remet sampai berdarah-darah HAHAHAHAHAAA

Kak John kena serangan para ababil. Nggak ngerti lagi mesti gimana.

Kita buru-buru turun, seperti ada kebakaran di atas. Tepatnya, kita ngibrit ke bawah. Di bawah, ababil dari segala penjuru sudah menyerbu. Sial, ane kecolongan. Kak John dijamah-jamaaah! Oh, No! *woi woi -_-*. Sialnya lagi, belum sempet ketemu, kak John dan rombongan ternyata mau naik lagi. Lhah?! Cuman ngapain dong?! Iya, ternyata tadi cuman dipamerin doang karena sesi lelang yang akan dibawakan John dan Franda masih nanti -_-. Mereka pun naik. Di perjalanan, ane sempetin untuk menyapa *sok akerab, biarin* "Hiiiih.. kajooohn!" eh, ternyata selain cakep, dia enggak budeg lho. *Nengok* "Eh, haloooo! :)" Tamat riwayat. Ane meleleh, tolooong.. *masuk freezer*

***

Ane duduk manis di baris dua. Dia berada di atas panggung. Kami hanya berjarak 5 meter. Huahuahua dan waktu itu kak John gengges ini sempet-sempetnya ngerjain ane -_-. Berhubung acaranya lelang hape, dia turun panggung dan berjalan ke arah ane duduk *ambu-ambune aku arep dibuli* -_- kemudian nyodorin mic. "Yak, mbak2 ini tampaknya berkilauan ya dari penampilannya *maksut lo*. Mau nawar berapa mbak?" | "Seribu" | "O seribu. Oya keliatan yaaa, mahasiswa biasa makan kecap sama kerupuk jadi gini" | -_-  Oooh, oke fine. Rasakan saja nanti kemahadahsyatan pelet guloteh-ku hahahah

Lelang hape pun berlangsung seru dibawakan kak John dan VJ Franda *aduh, demi guloteh, mereka serasi banget*. Ane pun memanfaatkan momen itu untuk mengambil foto kak John dari deket. Sayangnya, ane belum bisa minta foto bareng. Hihhhhh..

Kak John dan VJ Franda

Ternyata lelang hape itu dibagi dalam beberapa sesi. Dan setelah sesi pertama, kak John beserta antek-anteknya balik lagi ke atas. Mereka akan balik lagi nanti di sesi kedua. Hadooooh.. rempong amat ini acara. Ane sampe ketir-ketir berusaha ngomong biar bisa ketemu sekarang berhubung hari juga sudah semakin sore. Akhirnya demi perdamaian dunia, ane buntutin rombongan artis itu sampe parkiran mobil yang ada di atas. Ane nggak mau tau, pokoknya ane harus ketemu. HARUS pake capslock.

Hasil dari perbuntutan tidak tau malu itu, ane mendapatkan kak John masuk ke sebuah ruangan VIP yang tersembunyi. Ada beberapa satpam dan algojo yang menjaga pintu ruangan itu. Waduh, pintunya ditutup. Remponggg.. rempong... Ane yang kebelet pipis aja sampe nggak jadi kebelet *apadeh*. Akhirnya ane nekat mendekati para abang satpam yang kayanya dan semoga ramah. "Pak, saya mau ketemu John Martin." | "Kenapa? Mau minta foto? Nanti aja, jam 4 turun lagi kok." | "Yaelah Pak, saya jauh-jauh lho dari Jogja. Bentar aja pak, pliss." | "Nanti aja jam 4" Hihhhh..

Muka ane udah ketekuk-tekuk dan keuntel-untel gitu deh. Ini bener-bener cobaan hidup yang berat. Akhirnya ane nganterin Kenyut sholat dulu supaya ane dapet pencerahan hidup. Di mushola, nggak disangka-sangka ane berpapasan dengan VJ Franda. Tanpa ragu ane pun menyapanya dan menanyakan keberadaan kak John. Dia pun menjawab dengan ramah, "Oh kak Johnnya ada di dalem" Huahaha #akupekokbanget.

Selesai Kenyut sholat, ane ternyata dapet pencerahan. Luar biasa kan! Yang sholat siapa yang dapet pencerahan siapa. Hahaha jadi ane memention kak john via twitter. Hanya dengan cara inilah kami berkomunikasi. Maklum LDR. "Kak John, aku pengen ketemu bentar aja pliss.. soalnya kita mau pulang hehe :)". Dibales nggak ya? Dibales nggak yaaa? Galau. Sambil menunggu mention balasan, kita berdua malah nongkrong nggak jelas di pinggiran parkiran mobil atas. Kenapa nggak loncat sekalian? Yaiyalah, siapa sih yang rela mati jomblo? Ane bakalan dapet predikat selemah-lemahnya jomblo *ini kenapa ane malah curcol*. Daripada kesambet setan mal, kita memutuskan untuk turun aja. Tapi pas lewat depan ruang VIP rasanya ane pengen ndobrak lawang banget -_-. Pada saat itu, suatu ide melintas begitu saja di kepala. Ane kan bawa kado buat kak John. Gulo teh! Yaaa gulo teh tetep termasuk kado kan? Kado itu harus disampaikan pada yang berhak. Semuanya pasti akan memaklumi itu. AHA!!! *ide cemerlang*

"Permisi, Pak. Hehe.." *sambil ngetok2 pintu VIP*. Di dalemnya ada beberapa satpam yang sedang asyik ngubrul. Mereka nggosipin apa ya kira-kira? -_-. Salah seorang satpam yang mukanya ramah mendekat. "Kenapa mbak?"
"Pak, kita dari Jogja nih. Saya mau ketemu kak John bentar buat ngasih ini *acung-acungin gulo teh* *grin*. Boleh nggak? Bentar aja lah pak, lagian tadi saya udah bilang kok sama kak John." *pede mampus, siapa gue* Hahahahaa yobenlah, inget tujuan awal. Sing penting ketemu :))
"Oh, bentar-bentar.", Pak satpam itu masuk lagi.
Pak satpam yang tadi kemudian kembali membawa temennya. Aduh, perasaan ane udah aneh-aneh aja. Mau diusir ya? -_- "Gimana pak?" *nyengir*
"Mbak boleh masuk, tapi satu aja yang masuk." JIAHHH.. apa-apaan. Ane pun merasa harus mengatakan sesuatu supaya kita berdua diijinkan masuk. "Pak, kita ini udah jauh-jauh lho dari Jogja. Plis pak, bentar aja Pak." *pasang tampang melas ala ala gembel*
"Hmm.. yaudah" Pak, semoga kalian berdua masuk surga.
Daaan.. kita berhasil masuk ruang VIP. Sungguh suatu pencapaian dalam hidup. Inilah yang dinamakan pertemuan eksklusif. Hahahahaa! Baru beberapa langkah kita masuk, kak John keluar *demi guloteh, ane setengah nggak percaya dengan adegan ini* Kemudian kami cium tangan, berpelukan, dan dia kubawa pulang. Hahahahaa *ups*. Jadi kenyataannya, kak john keluar menghampiri kita. Dia masih ganteng, masih tinggi, masih lucu. *melting* :')) "Eh haloooo..apa kabar?" Langsung kujabat tangannya, nggak akan kulepaskan sampai kapanpun. "Kabar baik kajohn, wah seneng banget ini bisa ketemu lagi hehehehhhh". Kita pun ngobrol singkat dan berfoto ria. Selalu saja ada yang bikin ane ketawa ketemu kak john ini. Hahahahaa
"Oh iyaa. Ini kak john, ada sesuatu dari kita. Bukanya nanti pas sendiri aja ya, ini kan rahasia. Hahaha!" *memasang tampang misterius*
"Wah, makasih yaaa.. ini pak, pasti harganya mahal banget ini." dia malah ngomong sama pak satpam -.- dalam hati ane: hahahahahahaha!
Setelah itu kita pamitan *gara gara udah dipliriki sama satpam-satpam*, cipika cipiki, berpelukan *eh* :))
"Pamit yaa kajohn! Hehehehh makasih yaa :)" | "Iya sama-samaa, makasih ya kenyut, makasih ya mir!"

serah terima "gulo teh" :))

Makasih banyak kak john yang sangat baik dan tidak sombong! :)
Seneng banget deh hari itu. Malemnya aja ane senyum-senyum kayak orang gila *penting* HAHAHAHAHAAA Okee, ini pengalaman keduaku ketemu John Martin Tumbel. Salam johnious se-Indonesia raya! ;D

Minggu, 23 Oktober 2011

JJC Bikin Ane Hampir Gila Zzz

Pada beberapa pagi melek adalah perjuangan. Begitu juga dengan pagi ini. Ane terkapar di kasur dengan posisi superpewe di antara bantal-bantal penyenyak. Badan ane pegel-pegel butuh jamahan koyo. Ini jelas gara-gara peristiwa semalem. Ane terlibat aksi gencet-gencetan massal yang amat berbahaya. Sekarang kaki ane emang tinggal dua. Tapi ane bersyukur karena masih diberi umur panjang. Ane berhasil pulang setelah hampir tengah malam terus cepet-cepet mandi untuk menyucikan diri dari apa yang baru saja ane lakukan. Buset kaya habis ngapain aja sih.
Semalam emang ane habis ngapa-ngapain. Yaiyalah, ada karnaval besar di sepanjang Jalan Malioboro gitu loh. Kalo nggak salah namanya JJC yang kepanjangannya Jogja Java Carnival. Eret-eretan itu sukses menyedot perhatian masyarakat sehingga sepanjang emperan jalan dipadati manusia-manusia kurang kerjaan *ane include. Apa sih yang mau dilihat? Karnaval doang. Apa mereka nggak punya gawean? Oke, malam itu adalah Sabtu malam. Tapi heloo.. plis. Apakah empet-empetan nonton karnaval itu romantis? Kalian nggak malem mingguan di tempat laen? Atau semua yg nonton karnaval ini jomblo? Oh.. *celingak celinguk nyari yang oke*

Ane hampir tau segala-galanya dari twitter *cuih, lebay*, termasuk karnaval JJC ini. Pada awalnya ane emang pengen nonton sebagai ajang seru-seruan. Dan pengen itu akhirnya jadi niat setelah pas malemnya (H-1) diajakin nonton sama Pren. Orang ini emang hobi banget ngajakin yang aneh-aneh begini. Dan ane mau-mau aja sih diajakin aneh-aneh. *di sini kesannya dia yang nyesatin ane ya buahaha puas ane* *eh
Akhirnya ane pun mengiyakan. Diajakin beginian, ane bisa tiba-tiba jadi yesman. Kapan lagi sih ada karnaval gede gini ya kan? Biasa, ababil. Nggak tau resikonya apaan, main tubruk aja apa aja yang di depan. Beneran deh, baru berangkat aja ane udah sotoy. Ane sengaja berangkat mepet karena merasa punya jalan pintas *jalan selebar bibir kudanil di depan taman pintar itu tuh* *iya, menurut ane itu jalan pintas*. Ternyata ini nggak cuman sotoy tapi juga bego. Jalan pintas yang ane bangga-banggakan itu ternyata juga penuh dengan cecunguk-cecunguk yang menyerbu malioboro. Ah, sungguh telo. Mereka semua tau rencana ane dari mana coba? Zzz


Beneran. Yang biasanya limabelasmenit nyampe, ini limabelasmenit cuman bisa selambaian bulu ketek doang. Ane muter-muter, nyeberang kali, mengarungi jembatan, dan akhirnya nyampe. Untung karnavalnya belum kelar. Sampe di lokasi ane udah jadi nenek-nenek. *Nenek-nenek super yang harus bisa loncatin pager beberapa kali soalnya nggak ada pilihan laen.

Karnavalnya ini bagus tapi nggak bisa dilihat. Sama aja. Ibaratnya tuh kaya cowok cakep dikrukupin sarung. (-.-)a Akhirnya ane sama pren yang pengennya ketemu temen-temen yang juga pada nonton karnaval nggak jadi pengen. Yang pengennya poto2 nggak jadi poto. Merambat semeter aja rasanya kayak disuruh merambat semeter sambil dorong tronton. Nah, kebayang kan? Capek, ngos-ngosan, dan sumpah lebay banget ini ceritanya. Di situlah ane bersyukur bukan pengidap asma. Bisa-bisa ane mampus dengan tidak senonoh di tengah lautan manusia dengan motivasi yang salah. Nonton karnaval. Yaelah banget.. apa kata ibu suri dan baginda? Apa kata pacar? *eh Dan di tengah-tengah kerumunan bertabur ketek-ketek basah itu, yang mangap-mangap sambil jinjit-jinjit kayak orang kelelep di empang, sambil teriak-teriak "Aku mau pulaaang", nah, itu ane.

(-_-)'

Demi masa depan, ane harus keluar dari lautan manusia ini. Satu-satunya cara adalah lompat pager. Tau pager benteng vredeburg nggak sih? Nah, itu dia pagernya. Pager itu kezoom out - zoom in selama ane berpikir keras loncat atau mati? Loncat atau mati? Akhirnya ane loncat pager. Kesatria banget ya *kesatria apa maling jemuran? -.-a*. Dan di situ ane keseleo. Sialan. Lama nggak ngecheers ya gini deh hasilnya *ngecheers di sahabat dahsyat peres jemur* -_-

Berhasel. Dan yang bikin ane pengen ngakak sambil permisi adalah karena setelah kita berdua lompat, pager itu ditutup pake motor biar nggak ada yang ikutan lompat lagi. Iya, kita emang pioneernya *dikeploki* *bangga*. Yeah, waktu itu nilai oksigen meningkat berpuluh-puluh kali lipat dari biasanya. Dan berhasil terbebas dari perebutan oksigen itu berasa sesuatu banget ya *Halah syahrini terus apalane. Bosen ah.

Ternyata karnaval itu emang bener-bener. Ah, biarkan gambar ini saja yang menjelaskan semuanya.

demi
Dari dalem benteng vredeburg ane nggak bisa liat apa-apa selain arak-arakan yang super tinggi. Apaan coba, masa liat pucuk-pucuknya doang. Akhirnya ane berupaya untuk naik tiang-tiang yang bisa ane panjat *barbar banget*. Emang sih barbar, tapi nggak sebarbar gambar di atas ya. Sumpah, itu parah banget bikin ane mangap-mangap.
Semakin malam jalanan yang tadinya penuh jadi agak mendingan. Untuk kesekian kalinya ane sama Pren loncat pager untuk mendekati jalan raya. Akhirnya kita dapet pemandangan yang lumayan bisa diliat. Kalo mau pun ane bisa turun ke jalan buat difotoin sama eret-eretan. Tapi ane udah males. Akhirnya kita cuman duduk di atas pager *iya, DI ATAS PAGER* sambil ngeliatin kepretan Jogja Java Carnival. Di situ ane malah ketemu orang gengges yang nggak jelas banget ngajakin ngobrol. Lama-lama ane mulai curiga sama orang itu dan berniat kabuuur. Orang itu rupanya ngikutin kita meen! Tiba-tiba pacar ane muncul dan pegang tangan ane. Di situ ane meleleh. Dia bilang, "Apa?" dan orang nggak jelas itu langsung ngacir. "Makasih yaaa.. heuhueheuhauheu.." #PLAK
Akhirnya kita berdua kabur beli ronde *ini penting*. Sumpah, serem banget itu orang. Ngebet nggak jelas gitu. Dari itu kita dapet hikmah lain kali harus bawa cowok kali ya biar nggak digenggesin. Siapa? Pak RT? Ya, siapa aja deh (-_-)'. Ane kapok, amit-amit nggak mau lagi HOAAARGGHH..



Selasa, 09 Agustus 2011

Pakpung = Resik = Ayu :)

Haloo sodara-sodara semua! Gimana, bapak sehat? Ane nggak bisa tidor nih, gara-gara tadi siang ketiduran jadi akibatnya mata ane melek terus. Kedip aja enggak! Yaudah, berhubung waktu ane nggak berharga buat disiasiain akhirnya ane posting aja. Sekarang ane mau ngebahas tentang mandi. Kenapa mandi? Karena di Jogja lagi musim dingin dan ane mendadak males banget sama ritual guyur-mengguyur itu. Mungkin dua hal itu berhubungan sebab akibat yah. Bukan apa-apa, ini semua sebenernya disebabkan oleh trauma masa kecil *najis, ini dideramatisir doang*. Bukan gitu sih, apa ya? Ane tuh fobia air atau dalam bahasa parseltoungenya 'KESET'. Tapi terkadang, mandi adalah tuntutan. Dan ane harus mengalahkan rasa keset takut itu dengan memejamkan mata dan *ANJRIT, dingiiiiin mak!*.

Pakpung :) Sumber

Oya daritadi mandi mandi jangan2 ada yang belum tau apa itu mandi? Gimana caranya mandi? Atau nggak pernah mandi? ~!@#$%^& duh, maaf ya. Dimiskol-miskol sama kasur jadi eror. Baiklah, buat yang belum tau: Mandi menurut wikipedia adalah mencuci tubuh dengan air dengan cara menyiramkan air ke badan atau merendam badan di dalam sungai, danau, telaga, laut, kolam, jamban atau bak mandi. Oke, jamban nggak termasuk ya.
Pakpung = resik = ayu (terjemahan: mandi = bersih = cantik) Hmm ya. Tapi bukan berarti kalo ane nggak mandi = jorok = jelek ya, ane nggak setuju banget tuh. Banyak banget yang bisa mengelabuhi. Misal ya, parfum. Ini bukannya ane ngajarin loh ya. Ane kan mandi terus tiap hari pake pasir pencitraan dikit bisa kali ya. Nah, parfum. Ramuan ajaib ciptaan manusia untuk mengelabuhi hidung orang-orang. Bahkan, kayanya dulu ada iklan parfum yang jargonnya sesat. "Udah mandi atau belum nggak ada yang tahu". Itu maksudnya apa coba? -_- Ane curiga si pembuat jargon terinspirasi dari pengalaman pribadi kemudian memanfaatkannya jadi jargon iklan parfum. Memperjelas solusi tepat buat orang-orang sibuk yang nggak sempet mandi atau cuman sekedar males.

Ah, langsung aja. Kedua, faktor muka. Pernah nggak sih kita habis mandi berjam-jam, luluran, pake kembang tujuh rupa trus ada yang ngatain "Eh, belom mandi yaa?". Denger kalimat itu telinga rasanya mau rontok. Helooo ane udah mandi jebar jebur ngabisin air selokan tadi nggak ada efeknya? Luar biasa. Muka bantal. Kami tidak berdosa. Yaudah sih, jangan salahkan jika kami berpikir 'mandi nggak mandi sama aja kan, kalo gitu ya nggak usah mandi.' #disemprotinbaygon -_- Beda sama yang mukanya udah seger. Siang-siang panas kerontang gitu, dia masih seger aja. Nggak usah mandi setaon, nggak apa apa kali ya dihiasi laler bertaburan tetep cakep kok . Contohnya ya, John Martin Tumbel. Woalah, Johnpantau lagi johnpantau lagi. Ahihihi :* *maafkanlah abege seperti kami* #plak

Ketiga, gel rambut. Coba deh, pake wetlook gitu. Klimisss.. paling2 laler yang bisa nebak kalo ente belum mandi pun kepleset waktu menclok di rambut ente. Dan selamat, pasti ente disangkain udah mandi deh. Nah, jadi penampilan bisa menipu kan? Asal jangan sering-sering aja. Dosa lho ngebohongin orang *ane enggak lho, tapi nggak suer.*

Postingan ane kali ini bukan ngajarin ente biar nggak usah mandi aja lho ya, sama sekali bukan. Blogger macam apa ane kalo menyesatkan? Yang ada juga menjerumuskan kok. Yaudah deh, mending capcus deh manfaat-manfaat mandi tuh apa aja sih? Yah, sekalian nulis sekalian ngasih sugesti ke diri sendiri kalo mandi itu baik. -_-

1. Bersih. Jelas dong, nenek-nenek juga tau setelah mandi badan kita akan menjadi bersih. Keringat, debu, kotoran, oli, kecap, semua meluruh bersama air mengalir yang kita pake buat guyurin badan. Syarat dan ketentuan berlaku: asal mandinya pake air bersih. Kalo pake air selokan ya sama aja bo'ong.

2. Ane pernah denger, mandi juga bisa melancarkan peredaran darah dan merilekskan pikiran.

3. Seger. Yup, pernah nggak sih pas di kelas ngantuk banget kayak habis nelen CTM 4 butir *itu mampus kali ya, bukan ngantuk lagi*. Nah, pasti kita merem-merem gitu kan kaya induk ayam kehilangan neneknya. Yang jelas, merem2 itu bukan menghayati perkuliahan tapi molor! Solusi paling tepat buat menangani halangan manusiawi macem itu adalah cuci muka. Ane pikir buat kasus yang lebih parah, ente harus mandi. Itu akan sangat membantu. Apalagi kalo sabunnya buat tetes mata.

4. Wangi. Yoiiih.. wangi dong, kan mandinya pake sabun. Ada mangga, anggur, stroberi, apel.. macem-macemlah siap2 aja digerayangi lalat buah.

5. Menggalau. Sebagai galauer ane tau pasti kok, kegiatan ini bisa dilakuin kapan aja dimana aja. Dan saat mandi itu bisa oke banget.. Emang okenya kenapa? Ya liat aja deh film-film, orang-orang pada bergalauan di bawah shower kan. Seakan-akan kepala mereka udah berasap nyaris kebakar jadi harus disiram air banyak-banyak. Kalo ga ada shower ya pake gayung bisa sih, cuman efeknya jadi kaya orang yang lagi direhabilitasi aja -,-

6. Upgrade suara. Pernah denger kan penyanyi kamar mandi? Emang sih, sebelum debut mending uji coba dulu di kamar mandi. Palingan efeknya minimal, air bak terombang ambing, tsunami air seni, jamban retak-retak. Masih bisa diatasi lah.

Duh, kayanya ane mulai sarap ya. Maap.. kejayusan melanda tiada tara dan ane belum nemu obatnya. Akhir kata, jangan lupa mandi! Sekian dan trimakasih :)

Minggu, 06 Maret 2011

Prince, Sayalah Cinderella. Kembalikan Sepatu Saya!

Once upon a time.. Cinderella berniat mengikuti ukesma. Gila, mulia banget hati Cinderella itu #sepik. Berbekal sepatu setandar lapangan, dia melangkah mantap menuju medan simulasi..

Selama ane kuliah di Universitas Gadjah Mada, ane belom pernah benar-benar menyusuri setiap jengkal kampus ane yang kabarnya sangat luas itu. Yang ane lewatin saban hari hanyalah jalan sekitar GSP dan tentu saja, sekitaran jalan Denta alias FKG UGM. Yaiyalah, ane kuliahnya disono. Yang jelas ane mengendarai motor dan bukannya ngesot sambil membawa tandu berisikan manusia. Hah? Manusia Cung? Ho'oh, manusia. Inget nggak sih jaman esde esempe pernah diajarin bikin tandu buat gotong menggotong korban? Pake simpul mati, simpul idup, simpul sentik-sentik. Nah, dua hari yang lalu ane bersama-sama geng dragbar ukesma disuruh membikin dragbar. Ane merelakan tangan ane kepanasan demi terlahirnya dragbar yang berkualitas *apasih. Dragbar itu digunakan untuk mengevakuasi korban. Ya, disini korban yang dimaksud adalah korban bo'ong2an yang seakan-akan sedang sekarat dan perlu untuk dievakuasi.

Acara ini dinamakan simulasi ukesma walaupun pada akhirnya Putrek bersikeras untuk menamainya Fear Factor. Ane setuju sih, tapi bukan, bukan. Kata mereka sih ini simulasi. Setelah dua minggu mengikuti diklat ruang, praktek, dan ujian kita sampai pada simulasi ini.

Yang ane remet dari tadi adalah selongsong bambu. Yang jelas bukan bambu runcing dan bukan juga bambu bujel *apasih*. Bambu yang ane maksud adalah bambu dragbar. Yeah, dragbar yang dari tadi ane sebut-sebut. Temen-temen di belakang ane juga melakukan hal yang sama, menjinjing dragbar. Suer, ane berdoa supaya hujan nggak usah turun malam ini. Tapi nyatanya dari sore kita berangkat langitnya suram. Yak, bener. Gerimis tipis mulai turun. Doa ane nggak terkabul dan ane nggak tau apakah harus selalu ada alasan jika doa ane nggak terkabul? Sepertinya sih enggak. Enggak tahu maksud ane.

Akhirnya kita transit di salah satu parkiran fakultas teknik untuk beribadah dan istirahat. Parkiran lho ya, bukan KPTU. Parkiran itu sempit bangeeet.. dan ada dua buah motor yang tertinggal. Mas-mas yang berniat ngambil motor waktu itu pun syok karena motornya dikerumuni gembel-gembel berkalung nametag yang terlihat seperti korban pengungsian darurat. Di parkiran yang sempit itu, jadilah kita berdesak-desakan untuk ngeyup. Aha! Mungkin tujuannya biar anget kali ya. Yaiyalah anget, apalagi nih bobil-bobil ngumpul jadi satu. Nggelar mantol'e dhewe-dhewe neng tengah-tengah, terus pada gelesotan. Camilan mulai dihidangkan dimana-mana, nggak lebih dari jangkauan tangan ane udah bisa nyomot sini nyomot sana. Tapi tentu saja bukan dari tas ane. Ane kan cuman bawa TOP satu biji, itu aja pemberian Pren yang membawa TOP dua biji. LOL. Ini ibu-ibunya udah lengkap, makanannya udah dikeluarin, pasti sebentar lagi arisan dikocok. (--") Yuk mari..

Satu jam, dua jam. Setelah capek ngetawain triage buatan Putrek yang lebih mirip kartu wasit dan lelucon-lelucon pekok lainnya, kita memutuskan untuk ngebo. Dimana-mana, tidur selalu jadi pilihan kan. Sialnya, ane nggak kebagian tempat sampai harus tidur dengan posisi jongkok. Bener-bener bikin tengeng. Udah mirip orang klenger kena wabah diare deh ane, beneran.

Satu persatu kelompok akhirnya mendapat giliran untuk memulai perjalanan sementara kelompok ane harus bersabar karena kita kejatahan giliran kepretan. Akhirnya kita ngubrul gitu deh sambil gelosotan. Ngenes banget. Untungnya ditemenin camilan kriuk-kriuk. Dan ane masih enggan mengeluarkan TOP ane satu-satunya. *emangnya ada gitu yang ngarepin?

Kira-kira pukul 23.00 dimana kodratnya ane sudah berada di atas kasur sambil online, kelompok ane akhirnya dipanggil juga. Hoahem banget deh ane, baru mulai? Capek deh.. kenapa enggak ketemuan di TKP jam segini aja kalo gitu? #plaaak. Panitia pun menjelaskan kalau ketemu orang di jalan nanti, maka kita harus mengucapkan kata sandi. Sumpah iki wagu banget, kata sandinya adalah "lebah..lebah.." dan panitia yang mendengarnya akan menyahut "silahkan menyengat.." buahaha, ane nggak bisa nahan ngikik. Absurd banget tuh sandi! Kenapa enggak sekalian: "Tawon.. tawon" lalu mereka akan menjawab "Silahkan menyengat loch.." lalu kata Putrek, "Sengatin kita dongs.." buset iki pekok banget (--").

Mulailah kita berjalan setapak demi setapak sambil nguap-nguap, sambil kriyip-kriyip. "Lebah..lebah.. lebah.. lebah.." "Silahkan menyengat!"
***
Sepertinya udah lama banget kita jalan kaki sambil menggotong korban. Entah sudah berapa jam. Ane udah nggak betah, rasanya pengen bikin sinyal SOS pake senter lalu ada Mas Edward yang selametin ane dari hutan pengasingan ini. Sayangnya hutan ini terlalu bau dengan eek burung cangak nan pesing. Ane rasa dia ogah kesini. Ane juga ogah! Bayangin aja kita cewek-cewek harus ngangkat-ngangkat orang! Terbukti sudah kita nggak dilahirkan sebagai kuli panggul. Sebentar-sebentar kita harus turunin dragbar sambil misuh2. Lalu diangkat lagi. Lalu misuh2 lagi. "Encok mak! Encok mak! Hadoh, pundakku tugel!"

Kita pun encok, dislokasi otot, dislokasi otak. Semuanya dah.. ane pikir seharusnya kita dibawakan tandu dan diangkut pulang menuju kasur. Itulah pertolongan pertama yang ane harap-harapkan. Namun sebelum ane berharap terlalu tinggi ane harus melihat kenyataan. Ane harus realistis. Ane pun berusaha untuk tidak merengek namun tidak bisa. Ane berusaha untuk tidak misuh namun tidak bisa. Lalu ketika nggak ada lagi yang bisa diandalkan, kita, manusia hanya bisa berseru pada Tuhan. Ane harap ane punya ibu peri yang bakalan muncul di depan ane dengan sekali siul. Nggak usah muluk-muluk deh, ane cuma minta tolong pinjemin ototnya Ade Rai bentar buat mengangkat beban yang setara dengan dua karung beras ini *ingat, ane selalu lebay*.

"Lebah.. lebah..."
Ane pun akhirnya melupakan harapan ane yang tidak realistis barusan. Karena pada kenyataannya, kita dihadapkan pada kalen di perikanan. BAU. Jangan tanya apa yang ada di dalamnya. Busetdah.. Kalen ini dalem banget untuk ukuran kalen. Apalagi, ada bagian gorong-gorong yang harus dilewati dengan cara menunduk. Kalo kalen ini diisi penuh, ane pasti megap-megap kelelep air comberan dan ditemukan dengan keadaan mengenaskan. Mungkin bolongan hidung ane hilang. Beruntungnya, air kalen ini nggak terisi penuh sehingga ane dan teman-teman ane nggak perlu kelelep gara-gara menyeberang kalen. Sebelum ane terjun, ane terpeleset dan rupanya pantat ane mengenai sebuah benda lembek. Ane tau benda itu dicurigai bau tapi dengan begonya ane cium juga. HUEEEK! Bulu hidung ane memberontak dan dikawatirkan rontok. Ane pengen muntah sampe usus-ususnya! Telo banget ini, benda apa ini yang ane dudukin? (--") Ane males mencari tau dengan mendeteksi baunya dua kali.
Dengan susah payah kita melewati kalen. Kita berdiri, jongkong, hingga terbang. Lega banget tantangan berat ini sudah kita lewati. Kita pasti akan segera pulang.

"Lebah.. lebah.."
Di seberang ada Lira, temen sejawat ane yang sedang menjaga pos. "Silahkan menyengat..". Lira pasti akan menunjukkan kemana jalan pulang. Memberi bekal kompas, sekotak susu ultra dan nasi box, nggak lupa peta menuju jalan pulang. Lagi-lagi harapan ane terlalu tinggi. (--") Dia menunjukkan sesuatu di belakang sana. DANAU! Buset.. Buset! Apakah kita akan diving atau snorkeling? Ane pun merasa bersalah karena tidak membawa kacamata renang. Tapi marilah berpikir positif. Dengan 500 perak, kita akan diantar ke seberang dengan menggunakan perahu sampan.
"Iya, nanti kalian nyeberang yaa.. Semangat!"
"NYEBERANG?" kita menganga amat lebar. Nyamuk hutan pun keluar masuk lewat mulut kita. Ini adalah firasat buruk dan akan sepertinya firasat kita kuat.
Finally, ane nyempelung deh. Kita harus bekerjasama untuk memindahkan tandu berisi korban ke ban apung. "Blubuk..blubuk.." "Telo!" Pisuhan pertama. "What the hell!" Pisuhan kedua. "Busetdaaah!" Kaki ane terpendam dalam lumpur. Sial, tebel banget lumpurnya ini. Seharusnya ane pinjem sepatu sampah kemarin. Ane pun mulai melangkah dengan berat. Rasanya ane barusaja dikaruniai kaki gajah tingti dan ditugaskan untuk menyeberangi danau ini. "Teloooo!" ane mendapati kaki ane tak beralas. Sepatu ane di dalem lumpur! Huaaaa.. ban apung oleng dan ane kesulitan mencari sepatu. Akhirnya karena ane udah ndembik banget, ane disuruh naik oleh panitia dengan mengenaskan. Badan ane udah basah dan berbau aduhai. Muka ane lecek menghawatirkan sepatu ane yang sebelah. Okelah, sepatunya akan diganti besok dengan yang baru oleh panitia. #ngarep
Ane pun ketar-ketir kehilangan sepatu kesayangan ane.
Di atas ini adalah jasad sepatu ane yang satunya (--")

Mungkin karena sudah pukul dua belas malam, cinderella pun sekarang menjadi gembel yang bau kalen. Sepatu cinderella terceblok di dalem lumpur. Mengenaskan. Tunggu aja deh pangeran kodok meminjam peralatan selam, lalu menemukan sepatu cinderella. *ngooooookkk

Selasa, 01 Februari 2011

Hi Februari!


Seperti biasanya, ane ngalong lagi. Ganti bulan bukan berarti ganti kebiasaan kan? Nyatanya ngalong sudah menjadi budaya yang kayaknya bakal sulit kalau mau diganti dengan budaya mitik. Mitik itu dari kata dasar pitik yang dalam Bahasa Jawa artinya ayam. Ayam jam segini udah ngandang dong yaaa? Tapi yang jelas ane bukan ayam dan juga bukan kalong. Ane manusia.
Well, ini Februari. Bulan yang menghantar ane ke semester empat, bulan di mana hari valentine berada, dan bulan tersingkat sepanjang tahun.
Kabarnya semester empat bakalan seru dengan praktikum-praktikumnya. Yaah, terkutuklah ane kalau masih mau mainan dubbing-time, molor, atau senyum-senyum sendiri di kelas. Belum lagi, ane beserta kroni-kroni lainnya bermaksud untuk ikut ukesma. Ane pikir, kayaknya bakal seru pengalamannya. Apalagi ane merasa bersalah karena sebagai tenaga kesehatan ane nggak bisa make spygmomanometer dengan benar. Kan nggak lucu anak teknik aja bisa nensi, masa ane enggak? Yah, soal ukesma nanti deh ane pikirin lagi sambil mempertimbangkan praktikum2 yang kedengarannya sadis itu.
Di bulan ini ane juga harus melewati tanggal 14. Benar-benar hari yang tidak berperikejombloan: Valentine! Couple's day. Yeay.. *pura-pura seneng*. Ane nggak peduli apakah valentine itu haram atau halal bagi yang jomblo. Tapi sepertinya valentine tahun ini masih akan menjadi hari senin biasa. Malah, hari itu adalah hari pertama masuk kuliah di semester 4! Yaelah.. Lalu apakah ane sebagai jomblo harus melupakan tanggal keempatbelas di bulan ini, ngumpetin kalender dan membukanya lagi setelah bulan Maret? Ngapain juga ane bego. Cokelat, mawar, dan dekorasi pink yang ada dimana-mana udah ngasih tau ane kalo hari kasih sayang akan segera tiba. Dan disini ane sebagai penonton di hiruk pikuknya valentine's day. Tapi nggak ada yang salah dengan hari itu. Bisa aja kan ane jualan bunga sama cokelat? Bagus tuh, bisnis besar. Apalagi cokelatnya ane kasih racun serangga supaya bisa balas dendam dengan mereka yang couple. Hahaha jahat ya ane. Ya enggak lah, ane baik lhoo.. masih jomblo lagi #numpangpromosi.
Bulan februari adalah bulan yang paling singkat. Apalagi tahun ini bukan tahun kabisat. Jadi bulan ini bakalan pendek banget ya.. Ane harap di bulan yang baru ini ane dapet semangat baru. Semangat valentine! *ngooook

Jumat, 21 Januari 2011

Gayus Tambun an: Famous Bener Hahhh..


Akhir-akhir ini media nggak ada habisnya membahas Gayus Tambunan. PNS 30 tahun bergolongan 3A yang membuat gempar media. Babe aja setiap hari nggak pernah absen pantengin metro sama tv oon #eh, menyimak setiap perkembangan tentang kasus Gayus ini. Seandainya si Gayus menjalani operasi tompel untuk menyukseskan penyamarannya, mungkin babe ane juga tau tuh :hammer: . Aduh, babe, penting nggak sih? Kalo aku sih nggak terlalu begitu mau tau tentang vonis si Gayus yang katanya menggelapkan bermiliar-miliar rupiah itu. Busettt..segunung kali ya? *mata ijo*
Tapi kalo menurut ane sendiri, vonis 7 tahun dan denda 300 jeti itu kayaknya kurang sebanding sama perbuatannya. Dia nggelapin uang miliaran, sukses masuk bui lalu bisa-bisanya nongol di Bali, Makau, dan Kuala Lumpur. Dia travelling, boy? Ouch.. Kok bisa sih tahanan kabur dengan mulus terus pelesir-pelesir begitu? Ane aja mahasiswa setres nggak pernah dipelesirin *eh, malah curcol*:hammer:. Maling ayam aja hukumannya 6 bulan, bunuh orang 7 tahun. Nah, enak banget si Gayus ini kan, foya-foya pake uang negara cuman suruh ndekem 7 tahun doang. Heuh, karepmulah Indonesia! Aku sih lebih tertarik dengan foto Gayus hasil editan anak-anak kaskus yang gokil abis, ditongolin juga di TV. Hahaha! LOL! Aje gile yang sama om Roy Sukro di kolam renang di Thailand. Bagaikan sepasang maho yang lagi honeymoon. Hakakakakak! Liat aja nih--> Foto Liburan Gayus . Juara deh kaskuser.. :toast:.
Yah, selamat deh buat Bung Gayus yang sekarang jadi tenar dan jadi perbincangan anget di media, sempet jadi hot thread juga di kaskus *sebenernya buat hiburan dan ajang kreativitas sotosopnya anak2 kaskus* Bahkan, di dunia musik pun Gayus juga eksis menjadi judul lagu boo! Pasti udah pada denger semua dong, lagu Andai Aku Gayus Tambunan?
Andai Ku Gayus Tambunan
Yang bisa bisa pergi ke Bali
Semua keinginannya
Pasti bisa terpenuhi

Lucunya di negeri ini
Hukuman bisa dibeli
Kita orang yang lemah
Pasrah akan keadaan

Lagu sederhana yang dinyanyikan secara acoustic ini sengaja diciptakan oleh Bona Paputungan, seorang mantan napi asal Gorontalo, untuk menyindir Gayus. Nggak nyangka juga bakal jadi original soundtrack buat memberitakan kasus Gayus di media televisi. Kocak juga itu lagu, apalagi video klipnya. Saingan dah sama parodinya SM*SH. Hakakakk! Ngakak kocar kacir. Berencana mau donlot dah ane, lumayan buat koleksi yang mungkin akan berguna di hari bad mood. Wuakakakak.. #cetek
Pokonya ribet banget dah ya kasus si Gayus ini, membuat ane membenarkan pernyataan bahwa akar segala kejahatan adalah cinta uang. Liat, ribet kan kalo uang sudah menjadi segala-galanya? Yap, sebagai manusia yang hidup di dunia mungkin kita memang harus menyeimbangkan antara hal-hal duniawi dengan yang rohani dan bukannya menempatkan uang sebagai tuhan kita. *Eh, kenapa ane jadi kotbah?* ahahaha.. Hoahm :O Oiya, berhubung ini baru liburan semester, happy holiday Guys! ;D Mau pelesir-pelesir kayak Gayus Tambunan? Boleh, silahkan asal pake duit sendiri yaa.. Hahahaaha