Sabtu, 17 Desember 2011

Weekend bersama John Martin Tumbel @Solo ;)

Sebelum menggamblehria di blog cacat ini ane mau ngomentarin judul postingan dulu nih soalnya ane udah geregetan banget. Weekend with John Martin Tumbel? Hahahah lebay bianget ih *dilemparin jumroh*. Eits, emangnya ane dedemit? Mungkin semacam sih, karena aku yang selalu menghantui malam-malam sendumu :) *kali ini dilemparin sembako*. Okelah, sudah cukup ngelanturnya karena kali ini ane bakalan banyak cuap-cuap mengenai pertemuan mengharukan antara aku dan dia *kedip-kedip*.

"Dear kak John, di sela-sela semester 5 yang membuatku mengalami gangguan jiwa, terimakasih untuk datang dalam wujud yang nyata. Bisa dilihat, diraba, diterawang, diputer, dijilat, dicelupin *apasih*. Selama ini memang, aku hanya bisa menertawakan betapa HAHAnya dirimu di layar kaca, me-mention kamu lewat twitter, dan telepatian setiap malam jumat. Dulu kita memang udah pernah ketemu di bawah pohon beringin alun-alun kidul Ngayojokarto Hadiningrat. Remember? ;) Kupikir sejak saat itu kita nggak akan ketemu lagi mengingat kesibukanmu dalam dunia pergenggesan di televisi. Tapi hari itu, *kabar dari temen2 yang selalu setia membaca TL*, kak John mengumumkan di twitter kalo mau ke Solo besok. BESOK ya. Aku yang saat itu tengah bersiap-siap praktikum pun jadi buyar. Hahaaa! Di depan laboratorium, angin berhembus menerpa wajahku membawa aroma comberan. Dramatis banget waktu itu, seandainya kamu tau, Kakak."

Me + John Martin Tumbel ;)

Jogja-Solo emang udah lama tetanggaan deket. Jadi apakah aku akan menghampirinya ke Solo besok?Hanya butuh dua detik untuk memutuskannya. Jelas YA. Mungkin kedengarannya cukup heroik, tapi bagi ane ini adalah kesempatan langka yang jika dilewatkan akan menyebabkan penyesalan sepanjang masa ababil yang indah ini. Jadi, mana mungkin ane menyianyiakan kesempatan ini? Agenda hari sabtu yang penuh pun tiba-tiba menjadi luang. *dibalangi sejuta umat*. Ampun! Ampuuun! "Dasar ababil!" | "Yoi, ini memang dosa para abege kok" *toast*

Hmm.. jadi ninggalin ini semua cuman mau ketemu Johnpantau? *manggut-manggut* Tapi mari kita ganti jawabannya dengan "Yuk main ke Solo, syukur-syukur bisa ketemu kak John". Sebenernya alasan itu sengaja dibuat cuman untuk menghibur diri sendiri kalau ternyataaa nggak jadi ketemuan. OMG, ane pasti berlumuran air mata, air hujan, dan ingus.

Oke, demi perdamaian dunia besok ane pasti berangkat ke Solo. Hari itu juga ane mengincar korban penyesatan. Siapa ya? Masalahnya jelas ane butuh teman untuk melancarkan aksi nekat ini. Agak susah memang, karena tugas dari para dosen yang terhormat bertebaran dimana-mana dan belum dibelai. Agenda padat merayap. Maksa mereka buat nurutin ane bisa jadi adalah dosa labil terbesar yang pernah ane buat. Gila. Jadi salah satu episode hidayah bisa gawat juga kan. Tapi akhirnya, ane jumpa lagi dengan partner kondang nomor satu dalam dunia keababilan. Siapa lagi kalo bukan Kenyut. Ahahaa okelah, ane pikir berdua pasti lebih baik daripada tidak berdua.

Kami pun persiapan mati-matian. Mulai dari baca doa, puasa, mandi kembang, les bahasa klingon, sampai nyiapin kado. Nah, di sini ane kebingungan mau membawa apa nantinya. Bunga? Cokelat? Boneka shaun the sheep? Ular? Bencong? #plak. Mmm.. bawalah aku bersamamu aja :) *dilalerin*. Malam itu kebetulan ane lagi ngobrol sama salah satu partner kriminil ane, Pren. Dia nebeng ngenet doang gitu di rumah gue sambil ngerjain tugas. Tapi okelah, karena sebenernya ane juga mau menyetani dia buat ikutan ke Solo esok harinya. Dan di situ betapa hebohnya ane *heboh sendiri* *banget* karena besok bakal ketemu Mas Johno untuk yang kedua kalinya. Setelah ngobrol ngalor ngidul, akhirnya kita membicarakan soal 'mau bawa apa besok untuk kak John tercinta?' dan kata Pren, 'Mok kado gulo teh wae hahahahaha!' Walaupun berasa mau jungkir balik saat itu juga, tapi ane pikir itu bukan ide yang buruk. Bener juga. Fans mana sih yang ngasih kado idolanya dengan gula teh?! "BENER! Oke! HAHAHAHA!!!" *salah ekspresi* *keduanya luput*

Malem itu ane nggak bisa tidur karena banyak nyamuk *haissshhh

Paginya, dengan mata setengah kriyip-kriyip ane diam-diam merayap ke kosnya Kenyut. Hari itu kita mau tour ke Solo boncengan by motorcycle atau yang bahasa gaulnya pit montor pake 'n'. Berdua. BERDUA doang. Cewek-cewek berdua doang keluar kota! Terus kenapa? Ya nggak apa-apa juga sih. Pren akhirnya nggak ikut karena hari itu memang ada agenda rapat dan ane bolos. Hahaha #PLAK. Sesampainya di kos Kenyut, ane langsung menyiapkan ini semua. Tentunya, dengan penuh rasa cinta dan sejuta "HAHA" :)
Mungkin ane adalah fansnya yang paling ada-ada aja. Tapi nggak papa dong, toh ane nggak ada niat apapun selain membentuk image fans romantis di depannya :) #salahgaul.

Perjalanan Jogja-Solo kali itu barangkali menjadi perjalanan Jogja-Solo yang paling heroik yang pernah ada. Lebay ya? Hehehe.. Setelah menempuh jarak ruang dan waktu *halah, akhirnya kita sampai di Solo Grand Mal, Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Akhirnya sampai juga di parkiran SGM dan yang pertama kali kita lakukan adalah: copot mantol *inipentingbangetbanget*, kemudian kita buru-buru masuk dengan mata jelalatan. Mana John mana John? KRIK. Sesungguhnya, kenyataan pahitnya adalah: nggak terlihat tanda-tanda apapun. Lalu terdengar sayup-sayup orang nyanyi tapi itu jelas bukan Kak John. Lalu ada yang melintas di depan ane membawa kain pel, tapi rupanya itu juga bukan Kak John. Lantas dimanakah Kak John?! Ane hampir frustasi kemudian ngibrit ke kamar mandi. Sisiran. Pfft..

SGM ini jelas-jelas sempit untuk ukuran mal. Nggak usah jauh-jauh, kalo mau dibandingkan dengan amplaz dan alun-alun aja nggak ada seberapanya *dibalangi srabi karo wong solo*. Jadi, nyariin panggung di mal ini tuh bisa banget lah ya. Gila apa? Ane udah sampe sini jadi harus bisa! Dan akhirnya, seperti yang ane perkirakan, ane menemukan tempat kejadian perkaranya. Dan kenyataan yang harus ane terima adalah: panggungnya masih sepi. Yowis, ane berniat meninggalkan panggung saat itu juga karena ada urusan yang lebih penting. Ane laper.

Setelah nyari makan, kita buru-buru balik ke panggung, takut melewatkan momen-momen krusial. Namun dia tidak ada di sana, begitupun aku di sisinya #apadeh. Akhirnya kita berniat ke toilet. Sisiran. Berhubung toilet yang paling deket di atas, kita naik by tangga jalan *plis deh bahasa ane* -_-. Di situlah momen paling merinding yang harus ane lewati. Kenapa? Karena di ujung eskalator dari arah yang berlawanan, tampak jambul menyembul yang tak asing lagi. Pemilik jambul itu tersenyum lebar, menebar-nebar pesonanya secara gratis, yang sangat cukup bahkan hanya dengan satu kali kibasan saja... aku lemas. *ini barusan ane nulis apaan ya? -_-
Dunia pun seperti mengalami perlambatan sepersekian detik atau yang bahasa kerennya 'slowmotion'. Ini berasa adegan cinema banget deh. Ane naik, beliau turun. Di belakangnya, ada kakak cantik berbaju pink. Itu pasti VJ Franda yang denger-denger adalah gebetannya kakak John *ahem, ternyata cantiknya mampus pus pus* *ini kok malah gosip ya haha* daaaannn.. beberapa pengawal yang tampak siaga menendang ababil manapun yang mencoba untuk menoelnya *ebuset. Ane mangap-mangap, meneriakkan 'AW!' ala-ala ababil kesetanan dengan silent mode on. Ya mau gimana lagi, suara ngebas ane tersumbat di tenggorokan. Jadi, pelampiasannya adalah leher Kenyut. Ane remet sampai berdarah-darah HAHAHAHAHAAA

Kak John kena serangan para ababil. Nggak ngerti lagi mesti gimana.

Kita buru-buru turun, seperti ada kebakaran di atas. Tepatnya, kita ngibrit ke bawah. Di bawah, ababil dari segala penjuru sudah menyerbu. Sial, ane kecolongan. Kak John dijamah-jamaaah! Oh, No! *woi woi -_-*. Sialnya lagi, belum sempet ketemu, kak John dan rombongan ternyata mau naik lagi. Lhah?! Cuman ngapain dong?! Iya, ternyata tadi cuman dipamerin doang karena sesi lelang yang akan dibawakan John dan Franda masih nanti -_-. Mereka pun naik. Di perjalanan, ane sempetin untuk menyapa *sok akerab, biarin* "Hiiiih.. kajooohn!" eh, ternyata selain cakep, dia enggak budeg lho. *Nengok* "Eh, haloooo! :)" Tamat riwayat. Ane meleleh, tolooong.. *masuk freezer*

***

Ane duduk manis di baris dua. Dia berada di atas panggung. Kami hanya berjarak 5 meter. Huahuahua dan waktu itu kak John gengges ini sempet-sempetnya ngerjain ane -_-. Berhubung acaranya lelang hape, dia turun panggung dan berjalan ke arah ane duduk *ambu-ambune aku arep dibuli* -_- kemudian nyodorin mic. "Yak, mbak2 ini tampaknya berkilauan ya dari penampilannya *maksut lo*. Mau nawar berapa mbak?" | "Seribu" | "O seribu. Oya keliatan yaaa, mahasiswa biasa makan kecap sama kerupuk jadi gini" | -_-  Oooh, oke fine. Rasakan saja nanti kemahadahsyatan pelet guloteh-ku hahahah

Lelang hape pun berlangsung seru dibawakan kak John dan VJ Franda *aduh, demi guloteh, mereka serasi banget*. Ane pun memanfaatkan momen itu untuk mengambil foto kak John dari deket. Sayangnya, ane belum bisa minta foto bareng. Hihhhhh..

Kak John dan VJ Franda

Ternyata lelang hape itu dibagi dalam beberapa sesi. Dan setelah sesi pertama, kak John beserta antek-anteknya balik lagi ke atas. Mereka akan balik lagi nanti di sesi kedua. Hadooooh.. rempong amat ini acara. Ane sampe ketir-ketir berusaha ngomong biar bisa ketemu sekarang berhubung hari juga sudah semakin sore. Akhirnya demi perdamaian dunia, ane buntutin rombongan artis itu sampe parkiran mobil yang ada di atas. Ane nggak mau tau, pokoknya ane harus ketemu. HARUS pake capslock.

Hasil dari perbuntutan tidak tau malu itu, ane mendapatkan kak John masuk ke sebuah ruangan VIP yang tersembunyi. Ada beberapa satpam dan algojo yang menjaga pintu ruangan itu. Waduh, pintunya ditutup. Remponggg.. rempong... Ane yang kebelet pipis aja sampe nggak jadi kebelet *apadeh*. Akhirnya ane nekat mendekati para abang satpam yang kayanya dan semoga ramah. "Pak, saya mau ketemu John Martin." | "Kenapa? Mau minta foto? Nanti aja, jam 4 turun lagi kok." | "Yaelah Pak, saya jauh-jauh lho dari Jogja. Bentar aja pak, pliss." | "Nanti aja jam 4" Hihhhh..

Muka ane udah ketekuk-tekuk dan keuntel-untel gitu deh. Ini bener-bener cobaan hidup yang berat. Akhirnya ane nganterin Kenyut sholat dulu supaya ane dapet pencerahan hidup. Di mushola, nggak disangka-sangka ane berpapasan dengan VJ Franda. Tanpa ragu ane pun menyapanya dan menanyakan keberadaan kak John. Dia pun menjawab dengan ramah, "Oh kak Johnnya ada di dalem" Huahaha #akupekokbanget.

Selesai Kenyut sholat, ane ternyata dapet pencerahan. Luar biasa kan! Yang sholat siapa yang dapet pencerahan siapa. Hahaha jadi ane memention kak john via twitter. Hanya dengan cara inilah kami berkomunikasi. Maklum LDR. "Kak John, aku pengen ketemu bentar aja pliss.. soalnya kita mau pulang hehe :)". Dibales nggak ya? Dibales nggak yaaa? Galau. Sambil menunggu mention balasan, kita berdua malah nongkrong nggak jelas di pinggiran parkiran mobil atas. Kenapa nggak loncat sekalian? Yaiyalah, siapa sih yang rela mati jomblo? Ane bakalan dapet predikat selemah-lemahnya jomblo *ini kenapa ane malah curcol*. Daripada kesambet setan mal, kita memutuskan untuk turun aja. Tapi pas lewat depan ruang VIP rasanya ane pengen ndobrak lawang banget -_-. Pada saat itu, suatu ide melintas begitu saja di kepala. Ane kan bawa kado buat kak John. Gulo teh! Yaaa gulo teh tetep termasuk kado kan? Kado itu harus disampaikan pada yang berhak. Semuanya pasti akan memaklumi itu. AHA!!! *ide cemerlang*

"Permisi, Pak. Hehe.." *sambil ngetok2 pintu VIP*. Di dalemnya ada beberapa satpam yang sedang asyik ngubrul. Mereka nggosipin apa ya kira-kira? -_-. Salah seorang satpam yang mukanya ramah mendekat. "Kenapa mbak?"
"Pak, kita dari Jogja nih. Saya mau ketemu kak John bentar buat ngasih ini *acung-acungin gulo teh* *grin*. Boleh nggak? Bentar aja lah pak, lagian tadi saya udah bilang kok sama kak John." *pede mampus, siapa gue* Hahahahaa yobenlah, inget tujuan awal. Sing penting ketemu :))
"Oh, bentar-bentar.", Pak satpam itu masuk lagi.
Pak satpam yang tadi kemudian kembali membawa temennya. Aduh, perasaan ane udah aneh-aneh aja. Mau diusir ya? -_- "Gimana pak?" *nyengir*
"Mbak boleh masuk, tapi satu aja yang masuk." JIAHHH.. apa-apaan. Ane pun merasa harus mengatakan sesuatu supaya kita berdua diijinkan masuk. "Pak, kita ini udah jauh-jauh lho dari Jogja. Plis pak, bentar aja Pak." *pasang tampang melas ala ala gembel*
"Hmm.. yaudah" Pak, semoga kalian berdua masuk surga.
Daaan.. kita berhasil masuk ruang VIP. Sungguh suatu pencapaian dalam hidup. Inilah yang dinamakan pertemuan eksklusif. Hahahahaa! Baru beberapa langkah kita masuk, kak John keluar *demi guloteh, ane setengah nggak percaya dengan adegan ini* Kemudian kami cium tangan, berpelukan, dan dia kubawa pulang. Hahahahaa *ups*. Jadi kenyataannya, kak john keluar menghampiri kita. Dia masih ganteng, masih tinggi, masih lucu. *melting* :')) "Eh haloooo..apa kabar?" Langsung kujabat tangannya, nggak akan kulepaskan sampai kapanpun. "Kabar baik kajohn, wah seneng banget ini bisa ketemu lagi hehehehhhh". Kita pun ngobrol singkat dan berfoto ria. Selalu saja ada yang bikin ane ketawa ketemu kak john ini. Hahahahaa
"Oh iyaa. Ini kak john, ada sesuatu dari kita. Bukanya nanti pas sendiri aja ya, ini kan rahasia. Hahaha!" *memasang tampang misterius*
"Wah, makasih yaaa.. ini pak, pasti harganya mahal banget ini." dia malah ngomong sama pak satpam -.- dalam hati ane: hahahahahahaha!
Setelah itu kita pamitan *gara gara udah dipliriki sama satpam-satpam*, cipika cipiki, berpelukan *eh* :))
"Pamit yaa kajohn! Hehehehh makasih yaa :)" | "Iya sama-samaa, makasih ya kenyut, makasih ya mir!"

serah terima "gulo teh" :))

Makasih banyak kak john yang sangat baik dan tidak sombong! :)
Seneng banget deh hari itu. Malemnya aja ane senyum-senyum kayak orang gila *penting* HAHAHAHAHAAA Okee, ini pengalaman keduaku ketemu John Martin Tumbel. Salam johnious se-Indonesia raya! ;D